Feeds:
Pos
Komentar

Archive for the ‘Opini’ Category

Dear all, sekedar sharing hasil kuliah filsafat bbrp th lalu, khususnya ttg filsafat bernegara…
Bagaimana sebaiknya hubungan Agama dan Negara :

1. Negara Sekuler, ini memisahkan urusan agama dan negara. Tentu ini tdk ideal karena kebijakan publik dan politik menyangkut penilaian, dan ini perlu memperhatikan pandangan agama yg menjadi kepercayaan rakyatnya, apalagi agama umumnya berusia lbh tua dari pendirian negara itu sendiri. Negara tanpa agama akan sangat berbahaya karena bisa menjadi kesewenangan pemimpinnya dan bertabrakan dng nilai nilai rakyatnya.

2. Negara Agama, ini jg bukan ideal karena berbahaya baik bagi keharmonisan keberagaman dan bahkan bagi agama itu sendiri. Keharmonisan keberagaman (toleransi) menjadi terusik karena negara hanya mengadopsi hukum satu agama, bahkan satu intepretasi mutlak sebuah agama… bisa jadi ini lbh buruk dampak sosialnya dari sekularistik. Negara agama juga akan memunculkan ketidaktulusan dlm menjalankan ajaran agamanya. Agama menjadi sebuah keterpaksaan karena dilakukan atas dasar paksaan dari kekuasaan… bisa muncul sifat munafik, dan suatu dendam dari yg berbeda keyakinannya (bahkan dari agama yg sama). Negara Agama dng mudah diselewengkan oleh pimpinannya yg seorang manusia biasa, dng dalih agama dia halalkan kepentingan pribadi dan kelompoknya karena silau akan harta dan kekuasaan

Agama adalah suatu sistem ciptaan yg Maha Kuasa, bukan sistem negara yg dibuat oleh manusia. Oleh karena itu agama seharusnya jauh melintasi batas negara, menjadi sumber kebahagiaan dan ketentraman batin setiap individu. Penyebaran agama tetap bisa dilakukan dng merebut simpati dan menyentuh hati seluruh umat manusia tanpa batas teritori suatu negara.

Agama adalah hak setiap individu utk bebas menentukan pilihan kepercayaannya, menjadi sumber kebahagiaan dan ketentraman jiwa. Bila ada keterpaksaan, kebahagiaan dan ketentraman tdk dapat diraih, sehingga tujuan agamapun tdk dpt tercapai.
Jadi negara perlu dipengaruhi oleh nilai nilai keimanan yg universal …. mengembangkan masyarakat madani bisa menjadi pilihan.

Beruntung kita punya Pancasila sbg dasar negara yg memasukkan nilai ketuhanan dlm kehidupan bernegara.
Jadi Indonesia bukanlah Negara Agama juga bukan  Negara Sekuler…. Indonesia adalah Negara Pancasila…

Salam NKRI – Iman Progoharbowo

Read Full Post »

Serunya pilpres kali ini luar biasa, jokowi effect membuat pemilu kali ini menjadi lebih seru… perseteruan antara kubu Prabowo vs Jokowi yg dianggap sebagian masyarakat seperti perseteruan hitam dan putih menyebabkan suhu persaingan semakin meningkat. Semoga ini bisa menjadi pembelajaran bagi kita semua….

Saya mencoba menganalisa kekuatan kedua kubu dng memperkirakan persentasi suara dari tipe pendukungnya. Namun karena saya memang pendukung Jokowi, saya lebih menganalisa seperti apa kekuatan kubu Prabowo. Saya penasaran juga mengapa Prabowo bisa makin banyak pendukungnya ? Berikut ulasan bebas dan sederhana dari saya… jangan emosi membaca analisis gaya saya ini ya…silahkan menanggapi dng baik dan sopan.

Siapa saja dan seperti apa pendukung Prabowo menurut pengamatan saya.. sbb :

1. Mesin dan simpatisan PKS

  • Ini yg paling solid. Mesin partai PKS patut diacungi jempol… produktif dan solid. Motivasinya menurut saya lebih emosional… tapi sangat kuat….terlihat jelas sangat anti jokowi…agak membingungkan memang… kenapa membingungkan ? ini analisa saya :
  • Awalnya mereka anti Jokowi karena isu SARA.. Jokowi dianggap non muslim ..cina…bahkan antek yahudi… walaupun terbukti Jokowi muslim dan bukan cina serta secara fakta justru prabowo yg lahir dari lingkungan keluarga non muslim (ibunya menado kristen, adiknya  juga) yg mana hal ini dulu menjadi alasan tdk memilih jokowi. Tapi dng kenyataan ini… pemilihnya tetap taat anti Jokowi.. bahkan terus mencari kekurangan Jokowi. Disinilah kehebatan kreatifitas dan sistem kerja mesin partai PKS…
  • Jokowi jg dianggap selalu memilih wakil non muslim… padahal Ahok adalah usungan partai gerindra yg sekarang mereka dukung. Mereka tetap menutup mata dng kenyataan ini, dan tetap dng pendapatnya jokowi bahaya karena dekat dan sering dan akan terus bekerjasama dng non muslim.
  • Jokowi dianggap dikelilingi oleh org2 non muslim dan padahal gerindra juga banyak anggota non muslim dan juga sama dng pdip bukan partai islam. Tapi mereka memandang pdip lebih non muslim dibanding Gerindra….lagi lagi penggiringan opini dari mesin partai bekerja efektif disini.
  • Jokowi karena bagian dari pdip ..  pdip dianggap partai sarang preman… padahal buktinya Hercules preman kakap peliharaan Gerindra dan bbrp waktu lalu pasukan Hercules dan Herculesnya ditangkap dan dipenjarakan oleh Jokowi, hanya Jokowi yg dng tegas dan berani melakukan ini, sementara bertahun2 justru para preman dipelihara semua partai politik termasuk pdip…demikian juga partai pelindung preman tanah abang.. seperti PPP dng H Lulungnya… Jokowi beserta Ahok berani melawan kepentingan preman DPR dan DPRD….mereka menutup mata dng kenyataan itu.. tetapi hanya melihat Jokowilah yg negatif…….
  • Berita terakhir dikatakan Jokowi adalah bagian dari syiah….padahal setelah disodorkan berita bahwa prabowo menjamin perlindungan untuk syiah, kelompok inipun tanpa alasan jelas tetap khawatir dng berita syiah Jokowi tetapi tdk dng berita syiah Prabowo….luar biasa…
  • Dengan militan dan solidnya kelompok PKS ini kemungkinan mereka bulat mendapatkan suara 7%, sesuai hasil Pileg.

2. Gerindra

  • Karena soliditas partai ini tdk sekuat PKS, saya menempatkan Gerindra diurutan kedua….
  • Kalau ini sungguh pantas membela mati2an mendukung jagoan partainya ..secara logis ini masih wajar dan mereka juga militan. Syang tidak sesolid PKS… mengapa ?
  • Cara partai ini yg kurang elegan dengan menjelek-jelekkan Jokowi bahkan melakukan penyebaran fitnah…membuat internal partai tdk semua setuju. Walau bagaimanapun saat pilgub hingga sebelum pencapresan Jokowi, mereka masih mendukung dan melihat Jokowi sbg tokoh yg baik. Namun sekonyong-konyong berubah menjadi membencinya, mengolok-olok tidak amanah karena meninggalkan tugas (padahal saat pilgub, gerindra mendukung Jokowi meninggalkan solo sebelum masa jabatan ke dua selesai). Perubahan tiba-tiba ini seolah menelan ludah sendiri… tentu saja menjadi perang batin sebagian kader Gerindra. Efeknya sebagian pengurus dan simpatisan balik dukung Jokowi…atau menjadi Golput dan apatis….
  • Tapi mesin partai ini juga patut diacungi jempol …produktif dan agresif seperti sifat Prabowo.
  • Perhitungan suara maksimal dari kelompok ini diperkirakan 10 % suara . Dua persen dari pemilihnya sat pileg diperkirakan boikot atau berlawanan.

3. PAN, Golkar dan PPP

  • Menurut saya ini lebih banyak elit partainya…. Mesin partai kurang kuat. Namun secara urutan kekuatan PAN yg menempatkan Hatta Radjasa sbg capres lebih solid.
  • Golkar dan PPP secara terang benderang elit nya terpecah… apalagi grass rootnya…
  • Suara yg mungkin terkumpul .. PAN+Golkar+P3 = 12 % suara saja (dari seharusnya 27%).

4. Demokrat

  • Partai ini juga pecah… tetapi yg mendukung tetap memberi kontribusi kuat karena masih adanya mesin partai yg digunakan.
  • Untuk optimis bisa mencapai 5 % suara dari kelompok ini.. karena barisan sakit hati thd Jokowi pun masih banyak di kelompok ini… sakit hatinya pun kurang jelas alasannya.

5. Pecinta Pak Harto

  • Kelompok ini juga menganggap Prabowo adalah representatif keluarga Soeharto.. dng slogannya “penak jamanku toh” cukup kuat juga menggiring opini kerinduan akan orde baru..
  • Walaupun kecil tapi cukup solid juga….mungkin masih ada 1 % suara

6. Pegawai Negeri

  • Pegawai negeri yg khawatir akan tdk bisa lagi leluasa korupsi dan cukup takut dengan perubahan birokrasi yg kemungkinan terjadi jika Jokowi naik…umumnya juga menolak Jokowi…. Namun ini jg tidak semua…
  • Kelompok ini saya perkirakan sekitar 1%

7. Dokter & Profesi lainnya yg merasa terancam serta barisan anti Jokowi lainnya

  • Sebenarnya agak mengherankan para dokter ini…dengan kecerdasannya tidak bisa melihat secara gamblang mana yg lbh baik…
  • Analisa saya, sebagian dokter ini merasa terganggu dng program KJS Jokowi..merasa kesejahteraannya terancam dan RS menjadi rugi… ini saya kira karena salah paham. Entah karena sosialisasi yg kurang sempurna sehingga para dokter dan rumah sakit menjadi merasa dirugikan, atau memang ada provokator handal sesama dokter yg menciptakan opini buruknya Jokowi. Jika saja para dokter mau lebih memahami konsep dan sistem KJS Jokowi seharusnya tdk ada yg dikhawatirkan. Karena sdh terlanjur salah paham… mereka menjadi militan anti jokowi. Bahkan mereka menjadi mudah percaya bahwa jokowi pencitraan… kampungan…. nggak ada isinya… bodoh… bukan seorang leader…..
  • Kenyataannya KJS mendapat berbagai penghargaan bahkan terakhir menteri kesehatan memberikan apresiasi terhadap konsep ini.
  • Profesi lainnya yg juga mungkin terancam karena program jokowi saya kira alasannya salah paham atau terbawa provokasi sehingga di mata mereka jokowi jeleknya minta ampun…
  • Salah satu contoh kelompok profesi lain yg terpengaruh adalah Guru.  Sebagian Guru juga ada yg takut memilih Jokowi, karena mendapat fitnah bahwa Jokowi akan menghapus tunjangan Sertifikasi Guru… beruntung ini sudah dibantah langsung oleh Jokowi, namun yg sudah terlanjur percaya sulit juga diubah.  Kemungkinan profesi tertentu  termakan fitnah yg dihembuskan kubu Prabowo… bisa jadi… namun sy sulit memprediksi dan menganalisanya.
  • Kelompok ini mungkin tdk significant dlm perhitungan suara, tapi di sosial media cukup terdengar…

Nah dari hitungan di atas pendukung Prabowo saat ini sdh berkisar 36%. Ini sepertinya memang pencapaian luar biasa dari kerja keras dalam 3 bulan terakhir dari tim suksesnya. Dimana awalnya Popularitas Prabowo hanya belasan persen saja. Namun jgn lupa riset2 tersebut dilakukan dng jumlah calon lebih dari 2. Jika dari riset head to head Prabowo dng Jokowi CSIS Maret 2014, suara prabowo sdh diprediksi meraup 28,3 % sementara Jokowi 54,3 %.

Menurut saya kenaikan sekitar 8% itu (dari 28% ke 36%) …karena faktor koalisinya dimana PKS dan PAN serta Golkar yg cukup significant. Jadi tdk terlalu heran.. dan rasanya tim sukses Gerindra yaa ternyata tdk hebat2 amat…

Nah, bagaimana dng Jokowi yg dikatakan menurun ? Kalau dari dukungan partai dan simpatisannya.. PDIP+Nasdem+PKB+Hanura+PKPI … ini hanya sekitar 18+7+7+5+1 = 37% . (asumsi PKB tdk solid) Namun Jokowi diuntungkan dari limpahan grassroot partai Golkar, PPP, dan mungkin demokrat .. anggaplah 5+2+3 = 10%an ..jadi Jokowi diperkirakan saat ini sudah bisa meraup 47%.

Lalu bagaimana dng sisanya yg 17% …? Sy kira bisa jadi mereka sdh menetapkan pilihan namun saya tdk bisa prediksi. Dari perhitungan sederhana ini saja terlihat bahwa swing voters tdk sebesar yg digembar gemborkan 40%an, seharusnya swing voters lebih kecil dari nilai ini….karena dari 17 % yg tdk bisa saya prediksi, bisa jadi mereka sdh menetapkan pilhan dengan mantab . .. nilai ini dengan asumsi jumlah pemilih pilpres sama dengan pileg yg lalu.

Jika golput yg lalu sebesar 27% sebagian ikut karena jokowi effect … misalnya 20%nya .. maka komposisi suara Jokowi, Prabowo dan yg belum diketahui menjadi Jokowi 44%, Prabowo 33%, belum diketahui 23%.

Jika golput pileg yg akhirnya mau aktif memilih di pilpres tsb 70% nya memilih Jokowi (krn jokowi effect..maka logis sebagian besar memilih Jokowi).. maka Jokowi sdh bisa mengantungi 49% suara. Nilai ini tentu saja belum aman…..…

Ayo para pejuang masing2 kubu rebutlah swing voters dan teruslah memberikan infomasi kehebatan masing2 capres … posisi masih bisa berubah dan kedua kubu masih punya kans untuk menang….selamat berjuang… namun berjuanglah dng elegan …
Berilah informasi dengan data dan fakta bukan fitnah… dan terbukalah dengan fakta positif dan negatif kedua belah pihak… sehingga kita menjadi pemilih yg cerdas dan menghasilkan pemimpin terbaik dari pilpres kali ini…. Semoga Indonesia hebat bisa segera terwujud dengan kontribusi kita…

Salam Indonesia Hebat !!!

Read Full Post »

Banyak yg mengatakan seperti itu dan percaya bahwa Jokowi memang seperti itu. Marilah kita bahas satu persatu hal tersebut.

Jokowi Pencitraan Semata..!!!

Citra Jokowi memang meroket .. semua media meliputnya… Jokowi jongkok, ikat sepatu, masuk got, garuk kepala, naik sepeda …apapun diberitakan media.  Jokowi kerja, media mengikuti…. Pantes saja popularitasnya meroket .. Jokowi jadi media darling….

Salahkah Jokowi  ? apakah Jokowi pepesan kosong yg dijadikan umpan utk pencitraan ? Yuk simak sedikit perjalanan dan apa yg dilakukan  Jokowi.

Sejak menjadi Walikota Solo dan berhasil mengubah kota Solo lalu terpilih kembali menjadi walikota yg kedua kali tanpa kampanye besar ..tanpa baliho dan poster dimana2… Jokowi merebut lebih dari 90% pemilih….. Adakah tokoh lain yg seperti ini ? …dengan prestasi lokal yg extraordinary ini tentu media menjadi tertarik dan meliriknya. Prestasi di Solo menerbitkan kartu kesehatan dan kartu pendidikan untuk rakyat… relokasi PKL yg berhasil … bis wisata dan kereta wisata solo…. Menjadi buah bibir….Media mencari Jokowi …

Kemudian Walikota Solo Terbaik ke 3 di dunia ini pun melenggang ke Jakarta tetap dengan kesederhanaannya. Tokoh yg telah selesai dengan dirinya sendiri ini menunjukkan ketulusannya, apa adanya… berbeda dng pejabat publik yang ada yg perlente, jaim, protokoler dan jaga jarak… dia menjadi antitesa… media sangat tertarik dng tokoh yg berbeda dan berkarakter kuat ini…. Jokowi tdk punya media…. Tapi Jokowi bersahabat dng media… dia piawai menjadikan Media sbg public relation gratis…..

Dengan pertarungan seru yg dibayangi isu sara… Jokowi bersama dng Ahok berhasil merebut hati warga Jakarta… Ia pun menjadi DKI1.  Hari pertama dia menjabat langsung “blusukan”…. Media tentu saja senang menjadikannya berita…. Ini pejabat berbeda… turun ke jalan… bersentuhan langsung dng rakyat…. Rakyat mencintainya…. Media terus mengikuti gerak geriknya…. Semua media… berbagai reaksi dari pejabat lain dan pengamat… ada yg memuji ada yg mencemooh… Jokowi seakan tak perduli.. dia tetap blusukan.

Lalu apa hasil blusukannya ?

  1. Pelayanan publik di jajaran pemda DKI berubah total….. menjadi customer oriented, jelas ada Key Performance Indicatornya, cepat, tanggap, bersih dan tertib. Anda bisa lihat langsung ke loket kelurahan/kecamatan hingga walikota….tak puas dng kondisi fisik saja yg berubah anda bisa tanya masyarakat yg datang kesana… apakah pelayanan menjadi lebih baik atau buruk….Ini nyata hasil blusukan.
  2. Waduk Pluit dan Waduk Ria Rio ditata…. Warga direlokasi ke rusun yg memadai, diberi gratis fasilitas kulkas, TV….. warga senang…. Ada provokator/preman yg punya bisnis sewaan marah…bahkan bawa nama partai gerindra dan pdip… semua ditaklukan Jokowi ahok.. dng komunikasi dan diplomasi makan bersama beberapa kali. Waduk pluit yg kumuh diubah jadi taman yg asri dan menyenangkan juga waduk Ria Rio… walau belum selesai sepenuhnya..tapi ada progress nyata… semua diliput media.. karena jadi berita yg bernilai…ini loh hasil pejabat yg bener2 kerja…. bukan pencitraan….
  3. Tanah Abang & Premanisme, Tanah Abang yg semrawut dan tdk pernah ada yg berani menyentuhnya di datangi Jokowi… hasilnya…pedagang PKL dipindahkan, lalu lintas diurai kemacetannya, PKL diberi tempat gratis 6 bulan dan dibantu promosi…. Hanya Jokowi ahok yg berani menumpas preman secara terang terangan… Haji Lulung dilawan… Hercules pun ditangkap… Adakah pejabat lain yg dng tegas memberantas atau berani melawan preman ? Preman ditertibkan dan disalurkan atau dicarikan pekerjaan/penghasilan….tentu ini jadi berita media yg menarik….
  4. Bantaran kali dikeruk besar besaran… dipinggir kali dibuat jalan inspeksi.. warga direlokasi ke rusun secara bertahap… karena banyak sekali yg hrs direlokasi… tapi ini nyata berjalan.. ada progress nyata…berpuluh2 tahun tanpa aksi nyata… Jokowi melakukan dng tenang namun kerja keras..melalui diplomasi kerakyatan dan blusukan. Media tentu ingin memberitakan juga hal ini…
  5. Kartu Jakarta Sehat (KJS) dan Kartu Jakarta Pintar (KJP) tanpa berlama-lama langsung di launch program pro rakyat ini…. Disana sini memang masih banyak yg harus diperbaiki… tapi ini nyata membantu rakyat. RS komplain karena lebih repot dari program terdahulu jamkesda (jamkesda rakyat dibuat repot dng harus daftar ini itu), para dokter juga merasa dibayar lebih murah dan krg pantas, beberapa kartu dianggap salah sasaran.. semua keluhan didengar dievaluasi… tapi program ini terus berjalan dan memberi berkah buat rakyat. Hiruk pikuk inipun tak luput dari pemberitaan… Jokowi terbuka saja dng semua itu…
  6. Kampung Deret. Awal peluncuran banyak reaksi penolakan dari warga kampung kumuh DKI karena khawatir digusur… setelah sukses dng kampung deret tanah tinggi dan petogogan.. sekarang semua minta dibangun kampung deret… kampung deret adalah program gratis perbaikan rumah warga dan lingkungan dng dana 54 jt per rumah.. dikelola bersama warga setempat.  Bukan hanya rumah mereka yg sekarang cantik dan layak… perubahan perilaku terhadap kebersihan warga kampung juga nyata ke arah yg lebih baik….. anda bisa lihat langsung ke lokasi kampung deret tersebut dan bertanya pada warga disana….
  7. Mengatasi Kemacetan. Proyek MRT yg sdh bertahun2 dibuat perencanaannya tapi terus dihalang halangi oleh industri otomotif… Jokowilah yg berani dan segera mengeksekusi. Dia pun dng terbuka mengatakan sy hanya mengeksekusi karena blue print sdh ada dari jaman dulu…. Busway pun ditambah pengadaan bus nya.  Metro mini dan angkutan lain yg memungkinkan diintegrasikan. Namun proyek MRT memang membutuhkan waktu lama… Jokowi ahok secara terbuka mengatakan hal itu….
  8. APBD naik hampir 2 kali lipat.  Thn 2013 APBD DKI 47 T dibuka secara transparans.. masyarakat bisa akses langsung…. Dan dng dana tsb jokowi ahok leluasa memberi fasilitas pada rakyat spt KJS, KJP, tambahan bus way, relokasi warga ke rusun, dll. Th 2014 APBD naik menjadi 72T… mendagri yg sempet berselisih akhirnya angkat topi pada Jokowi
  9. Hal lainnya. Masih banyak hasil kerja Jokowi yg lain seperti dlm bidang seni dan budaya, misalnya menyelenggarakan berbagai festival dan karnaval di Jakarta,  mengharuskan menggunakan pakaian betawi pada hari jumat (yg kemudian diikuti oleh Bandung & daerah lain), membangun dan renovasi terminal dng karakter Jakarta (proyek percontohan terminal manggarai telah selesai), bis wisata, revitalisasi kota tua sdh dimulai, dll.

 

Media mengikuti.. media meliput…. Ya karena Jokowi memang pantas diliput.. terus bekerja secara nyata utk rakyat DKI.. tetap dengan kesederhanaannya… keterbukaannya… Coba bandingkan dng tokoh yg menguasai media…. Lalu memanfaatkan media tsb utk iklan dirinya…. Apakah sama efeknya ??? Apakah Jokowi pencitraan semata…….atau pemimpin terdahulu dan pemilik media yg melakukan pencitraan ? anda bisa analisa sendiri berdasarkan fakta yg saya sampaikan di atas….

 

 

JOKOWI BONEKA

Jokowi dituduh boneka Ibu Megawati… bahkan beredar foto Jokowi digendong kain…karena Jokowi membutuhkan restu Megawati menjadi capres.  Jokowi memang harus diusung partai untuk menjadi presiden. Dan Jokowi dengan perlahan berhasil menaklukan Mega. Pada saat akan menjadi gub DKI, sebenarnya Mega dan PDIP hanya akan mencalonkan menjadi wagub. Jokowi dng tegas mengatakan “jika bukan DKI1 saya lbh baik tetap di Solo” atau menolak dng tegas, dan akhirnya Mega serta PDIP pun sepakat mengusung Jokowi menjadi DKI1.

Jokowi pun tegas saat harus berbeda pendapat dng gub jateng Bibit Waluyo yg nota bene atasannya sesama kader PDIP saat dia menjabat walikota Solo. Tapi Ia tetap santun… tdk menampakkan permusuhan atas perbedaan prinsip. Jokowi adalah komunikator ulung…sama sekali bukan tipe boneka… tapi jitu dlm strategi dan komunikasi.

Sebaliknya Prabowo melalui Gerindra mencalonkan Jokowi jadi gub DKI 2012 dng harapan Ia akan didukung oleh Jokowi menjadi capres di 2014.  Namun Jokowi setia pada rakyat dan bangsa… tdk mau jadi boneka siapapun. Maka beranglah Prabowo saat Jokowi akhirnya bersedia menjadi capres melalui PDIP, Prabowo merasa dikhianati. Pihak Gerindra pulalah yg menyebarkan isu presiden boneka….lagi lagi lawan yg menyebar isu miring… khusus Prabowo memang terlihat panik sekali.. sehingga menyerang bertubi tubi dng perjanjian batu tulis, puisi sindiran boneka, asal santun dll.

Jadi Jokowi selalu dilawan oleh isu yg berlawanan dng buktinya… spt pencitraan di atas yg nyatanya memang citra terbentuk dng sendirinya dan juga boneka …justru krn dia tdk mau jadi boneka siapapun, termasuk PDIP dan Megawati.

 

JOKOWI PLIN PLAN

Baru dua tahun menjabat di Solo dia lompat jadi Gub DKI,  satu setengah tahun menjabat Gub lompat pengen jadi presiden. Ini tidak komitmen pada tugas dan haus atau serakah akan kekuasaan….benarkah begitu ?

JIka anda berprestasi di sekolah… di sekolah unggulan sekarang ada kelas akselerasi yg menampung anak anak berbakat dan mampu belajar lebih cepat dari rata rata. Dengan akselerasi anak lbh cepat lulus dan naik kelas. Nah jokowi juga demikian, karena prestasi dia cepat naik kelas.  Atau coba posisikan anda sbg karyawan perusahaan lalu diangkat menjadi kepala divisi…anda disumpah untuk bekerja sungguh sungguh dan memperbaiki segala kekurangan… dalam 2 tahun kinerja anda luar biasa… lalu diminta menjadi direksi oleh pemegang saham (dlm kasus Jokowi, pemegang saham adalah rakyat indonesia)… menolakkah anda ? tentu tidak kan…

Nah yg membuat isu ini pun adalah org2 atau pihak yg gerah karena jika Jokowi nyapres… maka yg lain kecil peluang untuk menang…. Jadi berbagai cara dilakukan berbagai isu miring dibuat agar Jokowi tdk menjadi presiden. Ayo lebih cerdas melihat fakta dan isu…

 

JOKOWI ANTEK ASING

Bingung kehabisan peluru, maka dimunculkanlah isu Jokowi antek asing.  Contoh saja, Jokowi setelah beberapa saat dilantik menjadi gub… berbondong-bondong dubes asing ingin bertemu dngnya dan menawarkan bantuan untuk Jakarta.

Tapi saya baru melihat/membaca ada gubernur yg berani menolak tawaran bantuan dari pemerintah AS. Beliau dng santun mengatakan saat ini belum ada kebutuhan bantuan dari AS. Lihat berita kompas 5 Juni 2013 https://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=2&cad=rja&uact=8&ved=0CC4QFjAB&url=http%3A%2F%2Fmegapolitan.kompas.com%2Fread%2F2013%2F06%2F05%2F17212591%2FAmerika.Tawarkan.Bantuan..Jokowi.Bilang.Belum.Perlu&ei=OhhGU4SVAeXMiAe-gYFI&usg=AFQjCNF_VnR9GfA98SGpCUMmHdWcuOXobQ

Dari sini terlihat bahwa Jokowi tdk mau dan tidak mudah dikendalikan oleh pihak asing sekalipun dng iming-iming bantuan.

 

JOKOWI KORUPTOR

RAPBD yg dibuka secara transparans kepada masyarakat, bahkan KPK menyatakan contohlah DKI untuk transparansi anggaran sdh mematahkan dengan sendirinya tuduhan tsb.  Kasus bus berkarat pun dia buka secara transparans bersama ahok bahkan meminta KPK mengusut hal ini di pemda DKI.

Jokowi bersama basuki membangun sistem e-budgeting, sistem lelang yg birokratis dan potensi permainan banyak dipangkas menjadi e-katalog… dan sederet masalah perbaikan administrasi yg mengarah pada keterbukaan.

Jokowi Ahok yg satu2nya memperlihatkan gajinya pada publik juga pajak yg dibayarkan secara transparans.

Jelas jelas Jokowi dicintai rakyatnya karena bersih dari korupsi, terbukti dlm rekam jejak… tapi dibuat juga tuduhan yg bertolak belakang dng kenyataannya. Jika Jokowi tersingkir justru para koruptor lah yang akan bergembira…

 

JIKA TERPILIH NANTI PEMILIHNYA AKAN KECEWA SETELAH SATU TAHUN SPT SBY

Jokowi beda sekali dengan SBY. Jokowi bukanlah pencitraan kosong. Jokowi citranya baik karena memang kinerjanya baik..terbukti bekerja keras untuk rakyat… mengembalikan hak rakyat akan pendidikan, kesehatan pangan dan papan.

Jokowi dipilih kedua kali oleh warga solo dengan suara lebih dari 90 %… tanpa kampanye hingar bingar, tanpa baliho dan berbagai poster di jalan…. Dia makin lama …justru makin dicintai rakyatnya. Hingga kini warga Solo tetap mencintainya…

Demikian juga warga DKI .. dng bangga mendorong orang baik ini menjadi calon presiden. Dengan harapan masalah jakarta lebih cepat selesai dng keterlibatan pusat, dan juga bisa memperbaiki bukan hanya jakarta tapi seluruh Indonesia.

Bayangkan APBD DKI Jakarta sekarang 72 T, saat jaman Foke hanya sekitar 40-an.. dan tdk jelas kemana saja larinya APBD itu… tahun 2013 sebesar  47 T dibuka ke publik oleh Jokowi Ahok…skrg 72T juga dibuka ke publik secara transparans… masyarakat dapat mengawasi… bagaimana bila Jokowi mendapat kesempatan memimpin Negara ini ? wah… Indonesia akan menjadi negara kaya kembali… karena memang kita adalah negara kaya yg selama ini dirampok habis oleh pejabat2 dan DPR yg koruptor.

 

PENUTUP

Saya tidak ada hubungan dengan Jokowi dan apalagi PDIP, saya rakyat biasa yg berharap Indonesia berubah menjadi lebih baik.  Saya hanya anak seorang pejuang 45… saya merasa terpanggil untuk ikut berjuang membela Tokoh yg baik dan tidak terkecoh oleh tipu muslihat, provokator para koruptor dan politikus tak bermoral.

Kita harus menyelamatkan tokoh sebaik Jokowi ini… jangan mudah terprovokasi oleh org-orang atau pihak yg terganggu kepentingannya krn tdk bisa korupsi lagi. Belum tentu kita dapat tokoh seperti ini 50 thn ke depan.  Jokowi bukanlah dewa… tentu dia juga ada kekurangan sebagai manusia, mungkin juga ada atau banyak org sebaik Jokowi … namun kini yg sdh di depan mata dan berani tampil menjadi calon presiden hanya Jokowi. Adakah saat ini yg lebih baik dari Jokowi ?

Ayo rapatkan barisan berjuang utk Indonesia yg lebih baik… Indonesia Hebat. Jika kita menjadi bagian dari perjuangan ini.. kelak kita akan bangga pada anak cucu cicit kita bahwa kita menjadi bagian dari perjuangan mengubah Indonesia menjadi lebih baik … Indonesia Hebat !!! Insya Allah ….

 

Save Jokowi … JKW4P !!!

 

Read Full Post »

Baru saja saya menyinggung orang.. saya bingung kok jadi tersinggung ? maksud saya kan nggak mau menyinggung…. tapi saya diberitahu teman dia tersinggung oleh saya…..pernahkah anda mengalami hal serupa ?

Awalnya saya tidak habis pikir kok dia tersinggung sih ? Wong hal tersebut benar adanya, dan maksud saya memberi masukan agar dia lebih baik. Kalau tersinggung karena dituduh yg tidak benar itu wajar.. begitu pikiran saya ….

Karena kenyataannya saya menyinggung perasaan org lain walaupun itu bukan tujuan saya, sayapun tidak menyukai hasil tsb. Saya kemudian mencoba mempelajari mengapa orang bisa tersinggung ? Harapannya tentu saja agar saya lebih berhati-hati kedepan dan menjadi pribadi yg lebih baik.

Berikut hasil perenungan saya mengenai ketersinggungan :

1. Menyinggung karena menuduh melakukan sesuatu yg tidak dilakukan / tidak benar.

Ini kesalahan paling parah, tergolong kejahatan. Secara umum ini disebut Fitnah. Secara umum kita tersulut emosinya bila kita di fitnah.  Namun semakin bijak kita.. kita semakin mampu mengelola emosi sekalipun kita difitnah.  Ini pengelolaan emosi tk tinggi. Sudah banyak ulasan mengelola fitnah khususnya dalam kisah kisah religi. jadi ketersinggungan tipe ini anda bisa belajar dari banyak contoh kisah religi.

2.  Menyinggung karena menyampaikan suatu kebenaran namun bersifat kesukaan, umumnya masalah fisik.

Ini juga lumayan parah, setidaknya ini melawan kepatutan atau sopan santun. Secara umum ini disebut penghinaan. Misalnya : kamu jelek, kamu pendek. Walaupun benar secara umum orang tersebut wajahnya jelek atau pendek, namun menyampaikannya secara langsung apalagi di depan umum ini sangat tidak sopan dan yang bersangkutan hampir selalu merasa terhina.

Pengelolaan ketersinggungan ini lebih rendah dibandingkan difitnah, walaupun tidak bisa dikatakan mudah.  Makin dewasa kita makin memahami kekuatan kelemahan kita.. maka makin mudah kita mengelolanya.  Menyadari tidak ada manusia sempurna, setiap manusia punya kelemahan dan kelebihan..kebesaran hati menerimanya.

Ketersinggungan ini juga dipengaruhi oleh cara penyampaian .  Jika cara penyampaiannya kasar maka emosi akan lebih mudah meletup… tapi bila dalam canda mungkin akan berbeda.. dan semua itu bergantung pada  hubungan diantara penghina dan yang dihina.  Hubungannya semakin baik maka emosi lebih mudah dikendalikan.

3. Menyinggung karena menyampaikan kebenaran yg tdk menyangkut  kesukaan atau fisik.

Disini lebih rumit lagi. Biasanya masing-masing baik yg menyampaikan maupun yg menerima sama sama merasa benar dan menyalahkan pihak lain. Konflik tak terduga sering terjadi karena hal ini. Perbedaan prinsip, wawasan, budaya, latar belakang pendidikan, dll merupakan penyebabnya. Banyak sekali contoh untuk hal ini, dan masih memungkinkan untuk dibagi kedalam berbagai kategori ketersinggungan.

Misalnya : Kamu itu sering banget telat ! ; Kamu kurang disiplin ! ; Kamu perlu belajar lebih banyak mengenai (hal tertentu) ! ; Kamu sebaiknya lebih bijaksana (dalam bertindak sesuatu) ! ; Kamu harus lebih melihat kepentingan yang lain dong ! ; Kamu itu salah ! ; Kamu itu sombong ! ; Orang jawa itu kalau bicaranya muter muter, ;  dll

Dari pihak yang menyampaikan,  ini adalah fakta… tidak perlu tersinggung.  Tapi kenyataannya ini bisa dipersepsikan lain oleh yang menerima dan sangat menyinggung. Derajat ketersinggungannya (kontinumnya)  sangat lebar…bergantung taraf kebenaran dan pengelolaan emosi yg dilihat kedua belah pihak. Ketersinggungan bisa sampai :

– Merasa dihina bahkan sampai merasa difitnah

– Bisa juga sebenarnya mengakui kebenarannya tetapi angkuh menerima masukan atau

– Bisa juga berterimakasih..sama sekali tdk tersinggung… karena kebesaran hati menerima masukan.

Oleh karena itu, menyamakan persepsi atau sudut pandang serta membuka diri untuk menerima masukan adalah kunci sukses mengelola ketersinggungan kategori ini.

Sementara untuk yg menyinggung lebih berhati-hati… lihat/perhatikan atau duga kepekaan penerima akan hal yg mau disampaikan.

Masing masing contoh kasus diatas sebenarnya bisa dibahas lebih dalam lagi baik dari sisi pemberi pesan (yg menyinggung) atau penerima pesan (yg tersinggung).

4. Ketersinggungan karena menyampaikan pujian

Ini jelas-jelas menyampaikan hal positif, tapi tetap saja bisa terjadi ketersinggungan. Sekalipun yang menyampaikan bermaksud tulus, bisa saja yg menerima menganggap sindiran. cibiran, atau ledekan.  Selain faktor ketulusan penyampaian, ketersinggungan ini dipengaruhi juga oleh tingkat kepercayaan antara pemberi pesan dan yang menerima pesan.  Hubungan yang makin baik dimana kepercayaan meningkat, maka ketersinggungan akan lebih mudah dihindari.

Nah ada yg mau menyempurnakan teori ini ?

Read Full Post »

Semua tentu sudah tahu apa yg telah dihasilkan FOKE selama 5 thn.  Dengan minimnya prestasi dan  buruknya kinerja …. Apakah pantas kita memilih FOKE kembali ? Bahkan seharusnya pertanyaannya apakah pantas FOKE mencalonkan diri lagi ? Namun kenyataannya FOKE memang mencalonkan diri lagi….. Kenapa kok nekad ya ? Bahkan terkesan mati matian ? Tentunya banyak kepentingan disini. APBD senilai hampir 140T tentunya sangat menarik para penguasa (partai berkuasa) saat ini untuk menambah pundi pundi kekayaan pribadi dan juga untuk kepentingan kotor golongan dan partainya.

Apa yg telah dilakukan dalam pemerintahannya selama 5 tahun ini tentu akan sangat mengkhawatirkan bila penggantinya adalah org yang bersih, jujur dan berjuang murni utk kepentingan rakyat banyak.  Jika tdk menjabat lagi… maka seluruh kesalahannya akan terkuak … tentu saja seperti bunuh diri menyerahkan kepada yg baru.

Kalap dengan kekalahan putaran pertama…karena track record yg buruk dan janjinya yg tdk dpt dipercaya lagi… maka hanya dengan isu SARA lah ia bisa menjatuhkan lawannya…tidak ada lagi yg bisa dibanggakan.  Sungguh sangat disesalkan isu SARA ini seolah direstui oleh sebagian pemimpin yg menyatakan dirinya negarawan dan juga para ulama

Apakah memilih Foke yg muslim dengan kinerja buruk dan bahkan bisa dikatakan penuh dosa karena kekuasaannya lebih berpihak pada penguasa kotor dibandingkan kepentingan rakyatnya adalah pilhan yg baik ? Apakah memilih Jokowi yg berpasangan dengan Ahok merupakan kesalahan dan dosa bagi umat muslim ? Sungguh prihatin dan menyedihkan bila banyak yg setuju dng hal ini…

Maka tokoh sekelas Jokowi … sebuah mutiara yg muncul dari lumpur politik hitam negeri ini… kini terancam akan tersingkir….. seorang tokoh yg jelas jelas sudah terbukti jujur, mengabdi pada rakyat, bekerja dengan sungguh sungguh, cekatan, pintar, memahami sistem dan manajemen yg baik, transparans, mengayomi, mau mendengar……menjadi tersudutkan dan seolah tdk layak dipilih……hanya karena difitnah mempunyai org tua non muslim dan dipersalahkan karena berpasangan dengan Ahok yg keturunan cina dan non muslim.

……dengan kedok doktrin agama seolah memastikan bahwa pemimpin muslim pasti lebih baik dari non muslim. Ayat al’quran digiring menjadi pembenaran utk tidak memilih Jokowi-Ahok karena pemahaman yg cetek terhadap ayat al qur’an tanpa memperhatikan azbabun nuzulnya ……

Saya sangat setuju dengan Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siraj, bahwa lebih baik pemimpin non muslim yg adil karena warga muslim pun akan mendpt perlakuan adil, daripada pemimpin muslim yg zhalim karena warga muslimnya pun akan di dzolimi. Salut juga akan dukungan bpk Jusuf Kalla…yg mengatakan FOKE terlalu banyak dosa dan Jokowi lebih pantas pimpin Jakarta, demikian juga dukungan dari Yenny Wahid…. Tokoh tokoh muslim yang tetap berada dipihak yg benar tidak terseret kepentingan politik sesaat.  Belum lagi dukungan artis artis seperti rano karno, deddy mizwar, slamet raharjo, addie ms, juga slank … semoga semakin banyak yg menyatakan dukungan melawan kezholiman ini….

Cobalah simak dan bandingkan dengan track record jokowi dan ahok selama mereka memimpin, apa yang dihasilkan, bagaimana mereka dicintai.

Banyak juga yg apatis dengan Jokowi karena toh didukung partai juga…..mohon disimak… Jokowi bukanlah tokoh yg mudah dikendalikan partai. Dia buktikan di solo tdk dapat dintervensi oleh PDI bahkan gub-nyapun dilawan (yg dari PDI juga) saat memutuskan menolak pembangunan suatu mall karena tdk sesuai dengan kepentingan rakyat solo saat itu.  Jokowi juga tidak tunduk pada Prabowo sekalipun, saat Jokowi diminta menjadi DKI2, beliau dengan tegas menyatakan lebih baik tetap di Solo daripada jadi DKI2… maka Prabowo pun ikuti keinginan Jokowi jadi DKI1. Bukti seorang pemimpin yg punya sikap dan prinsip yg teguh.

Jokowi tidak berhutang biaya apapun dalam kampanye Pilkada DKI putaran 1… sehingga tidak ada kekhawatiran beliau akan terkontaminasi saat mengambil keputusan nantinya jika menjadi DKI1. Jokowi mengatakan dia hanya berhutang pada rakyat… karena rakyat yg mendukungnya….maka jika terpilih ia akan abdikan dirinya pada rakyatnya….ini bukan jani kosong.. karena telah terbukti di Solo.

Ayo kita bersama bersatu … rapatkan barisan…. Jadilah bagian dari perjuangan bangsa ke arah yg lebih baik….Kita lawan pemimpin dan penguasa yg telah memperburuk kondisi bangsa ini….. ayo selamatkan jakarta .. Ayo selamatkan bangsa dan negara ini dari lingkaran mafia koruptor senayan ! Kita dukung Pasangan Jokowi Ahok memimpin jakarta.

Jika kesempatan kali ini hilang… maka akan semakin sulit bangsa ini bangkit dari penyakit korupsi dan keterpurukan.  Namun bila Jokowi-Ahok berhasil memimpin Jakarta, maka ini akan jadi pemicu munculnya tokoh tokoh bersih, cemerlang dan panutan lainnya…. Maka negeri ini akan bertaburan bintang bintang baru…. maka mimpi negeri ini menjadi negeri yg makmur dan mensejahterakan rakyatnya akan semakin mudah digapai…..

Semoga Allah SWT memberikan pintu pintu kemudahan kepada calon pemimpin yg berniat tulus pada rakyatnya… Aamiin Ya Rabbal Alaamiin.

Dari seorang anak pejuang kemerdekaan negeri ini ! Merdeka !!

Read Full Post »

Kisruh PSSI, Antasari, Sri Mulyani, Nazarudin, Soeharto, Megawati, SBY dll  tak bedanya seperti tokoh sinetron.  Sementara sinetron tanpa kualitas masih terus tayang dengan cerita yang serba berlebihan dan tidak masuk akal, … kita geram!!!! …ternyata itu semua cerminan kehidupan bangsa ini…. banyak kejadian sosial politik mirip dengan cerita sinetron.

Kebenaran jungkir balik, sang penjahat terus berjaya bahkan menjadi pahlawan……. Kejujuran dan moral yang baik terpojok dan menjadi asing, orang-orang dengan mudah tergiring informasi tak peduli sebodoh apapun informasi itu. Penjahat tidak tertangkap tangkap dan terus melakukan kejahatan, orang baik teraniaya.. dan seterusnya….

Mungkin anda masih ingat drama sinetron saat Megawati dipojokkan bahkan dizhalimi oleh rezim orba, dalam sekejab Mega menjadi simbol perjuangan reformasi dan terus menanjak popularitasnya hingga menjadi pemimpin partai terbesar, tak berapa lama muncul gerakan Asal Bukan Mega…..dukunganpun berbalik, dan akhirnya Mega tersungkur….dan tak sedikit yang mencibir Mega hingga kini.

Saat awal gerakan reformasi, kita pun rasanya punya musuh bersama….. Soeharto harus turun. Rasanya saat itu hampir semua rakyat sependapat.  Dan kini setelah reformasi berjalan lebih dari 10 tahun…… Soeharto kembali dirindukan….. sementara makin banyak yang mempersalahkan  gerakan reformasi ……

Kemudian… muncul terus sinetron lainnya seperti kasus Bibit Candra… Antasari …Century dan Sri Mulyani….gayus tambunan…dll…Saya secara pribadi sangat kehilangan tokoh-tokoh sekelas Antasari dan Sri Mulyani dalam kancah republik ini dan sayapun tak habis pikir bagaimana beraninya Gayus Tambunan menawarkan diri menjadi pahlawan pemberantasan korupsi….. beruntung skenario Gayus menjadi pahlawan ini tidak terjadi (atau belum ya ???)..

Kasus yg masih gress  adalah kemelut dalam tubuh PSSI.  Coba perhatikan, saat Arifin Panigoro mendirikan LPI dan menelorkan pemain-pemain naturalisasi disertai prestasi meroketnya pssi  dalam turnamen sepakbola asia tenggara….…banyak pujian atau nada simpati pada keberanian AP melawan arus kepemimpinan Nurdin Halid, hingga akhirnya msayarakat seolah punya musuh bersama yaitu NH. NH pun akhirnya  terdepak.  Namun tiba-tiba saja, dalam sekejab AP pun menjadi bulan-bulanan dan menjadi tokoh antagonis yg dicaci maki masyarakat lewat kel 78. Kini kubu NH pastinya bersorak karena lawan-lawannya yg menjatuhkannya pun tercacimaki dan terpinggirkan juga…..

Kini dimulai sinetron baru… ketua MK (tentunya beliau adalah tokoh protagonis) dalam kasus penyuapan melawan nazarudin (antagonis).  Saat ini semua masih percaya pada kredibilitas dan integritas ketua MK…. Apakah dengan berjalannya waktu  nasibnya akan sama dengan yang lain ?  Tentunya kita berharap bahwa tokoh protagonis ini akan tetap dicintai dan tetap berujung pada  kemenangan akan keadilan dan kebenaran….. tapi mungkinkah sinetron ini happy ending ? sementara yang lain bernasib naas ?????

Kebenaran menjadi kabur.., mana pahlawan mana pecundang……opini masyarakat begitu mudah berubah….. akibatnya negeri ini tetap carut marut…..larut dalam pusaran kehancuran moral dan keadilan….tentu saja ini membuang semua kesempatan terciptanya masyarakat adil dan makmur seusai visi atau cita cita bangsa yang tertera dalam mukadimah UUD 45

Maka, Janganlah mencaci sinetron kita (putri yg tertukar, dll) …. Karena itu cerminan kondisi masyarakat kita saat ini……..Selagi anda turut ambil bagian dalam jungkir baliknya kebenaran, anda yang menciptakan sinetron murahan itu !

Kalau mau dan mampu….. teriakkan dan beranilah menegakkan kebenaran…..lawan ketidak adilan….. baru boleh protes sama cerita sinetron kita…….Bisakah ?????

Read Full Post »

Buang sampah sembarangan, tidak lagi membudaya di Jakarta ! Wah senangnya Jakarta menjadi bersih, tertib dan nyaman. Kapankan hal ini terjadi ? Haruskah menunggu Ahlinya ???

Jakarta bisa menjadi bersih, asal dilakukan dengan ketekunan, keseriusan… bukan politik pencitraan, bukan untuk kepentingan golongan apalagi untuk kepentingan pribadi….. tapi betul betul hanya untuk Jakarta yang bersih !

Ayo kita mulai dengan melibatkan organisasi kemasyarakatan, komunitas pencinta lingkungan dan kebersihan……tidak usah nunggu ahlinya. Kita turun ke lapangan, berbagi tugas… kuncinya bukan program sesaat ! Tetapi kita ciptakan sistem yang berkelanjutan agar budaya bersih terjadi !

Sudah banyak program peduli sungai Ciliwung, bersih-bersih sungai, taman dll…tentu kita patut berterimakasih pada rekan-rekan yang telah menggerakkan program ini….namun saya berandai-andai untuk membuat gerakan yang berbeda… bukan gerakan sesaat…tapi gerakan yang berkelanjutan, gerakan yang akan mengubah Jakarta.

Gerakannya sendiri bisa dilakukan dengan ide yang sangat sederhana, namun realisasi idenya membutuhkan kepemimpinan, komitment dan pengorganisasian yang sangat kuat agar benar-benar efektif mengubah Jakarta dan masyarakatnya……bagaimana caranya ???

Berikut ide sederhana berupa hal-hal kecil yang bisa kita lakukan antara lain :

1.  Membentuk komunitas Relawan yang mau turun ke lapangan untuk bahu membahu mewujudkan Jakarta bersih

2.  Menyepakati standard kebersihan suatu area,  contoh : “Tidak boleh ada sampah berserakan di jalan, trotoar dan halaman”

3.   Membantu tersedianya tempat sampah dan menempatkannya secara tepat di area tersebut baik lokasi, jumlah dan kapasitasnya. Dalam hal ini bisa dijalin kemitraan dengan perusahaan perusahaan atau donatur pribadi.

4.  Membantu menyadarkan masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan di area tersebut secara langsung (bukan ceramah, atau seminar dll). Jadi tugas relawan adalah :

  • Mengawasi lapangan
  • Membimbing masyarakat agar berperilaku yg mendukung jakarta bersih, misalnya membuang sampah pada tempatnya.

5.  Memastikan Petugas kebersihan melakukan tugasnya, atau jika memungkinkan relawan terlibat langsung membantu membersihkan area

6.  Menyusun jadwal rutin petugas kebersihan dan pengawas/pembimbing lapangan, minimal jadwal 3 bulanan.  Gerakan ini bersifat rutin bukan sesaat !

7.  Secara berkala melakukan evaluasi hasil gerakan ini, dan memperbaiki cara-cara pengorganisasian sehubungan dengan kenyataan dan perkembangan yang terjadi di lapangan.

8.  Tentunya organisasi juga bisa dikembangkan sesuai kebutuhan. Fungsi-fungsi bisa terbagi menjadi fungsi petugas kebersihan, pengawas, pengadaan sarana, kemitraan, administrasi, penjadwalan, dll. Namun sekali lagi organisasi ini bukan berorientasi keuntungan… ini kerja sosial… murni idealisme jakarta bersih !

9.  Karena sumber daya tentunya ada batasnya, maka gerakan ini harus dimulai dari area atau wilayah kecil sebagai fokus program. Misalnya kita mulai dengan Daerah kota tua  sebagai daerah wisata.  Batasan wilayah percontohan  dapat kita tentukan dengan batasan kelurahan (pinangsia dan roa malaka), atau batasan jalan raya, kali atau apapun disesuaikan dengan sumber daya yang ada.

Gerakan ini juga bisa di duplikasi disetiap wilayah, misalnya jakarta timur, selatan, pusat, dll. Saya yakin gerakan ini akan  segera menyebar, jika area percontohan berhasil dan tentunya banyak sekali masyarakat yang peduli kebersihan lingkungan ……

Diharapkan setelah perilaku masyarakat berubah, sarana dilengkapi, petugas yang dibutuhkan akan sangat berkurang, Relawan bisa mundur teratur… dan selanjutnya dikembalikan kepada pemerintah daerah dalam pengelolaannya.

Perda yang mengatur denda terhadap buang sampah sembarangan bisa diterapkan…..karena sarana dan perilaku sebagian besar masyarakat dan aparat telah berubah dan impian jakarta menjadi bersih pasti terwujud…..

Kalau saya jadi Gubernur tentu lebih mudah menggerakkan aparat dan masyarakat , dan sebenarnya memang ini tugas gubernur, namun sayang saya bukanlah gubernur…..… daripada  capek nunggu ahlinya bergerak…jadi saya berfikir apa yang bisa kita lakukan…..

Mungkinkah ??? semua tergantung kita… apakah anda mau bergabung menjadi Relawan Laskar Bersih ini ???  atau anda mau menyempurnakan ide ini…… silahkan……berikan sumbangsih mu untuk masyarakat dan lingkungan….

Nggak usah nunggu ahlinya…. Capek !

Read Full Post »

Saya kok makin geram ya dengan kondisi Kota Jakarta yang semakin kotor dan macet! di jalan protokol di jalan tikus  apalagi di pasar, terminal…. kotor dan macet seolah jadi budaya Jakarta. Malu bila kita bandingkan dengan kota-kota besar di negara-negara lain, jakarta semakin tertinggal.

Kemana para aparat pemda ? apakah mereka tutup mata dan telinga ? banyak hal yang bisa dilakukan tetapi mereka seperti tidak melakukan apa-apa…. Padahal bang Foke dan aparatnya cukup fokus kerjakan masalah macet dan banjir ! berhasil dalam 2 hal ini, bang foke akan dikenang dan diapresiasi luar biasa.

Masalah transportasi massal untuk mengurangi kemacetan, tak kunjung tuntas…. Bolak balik uji kelayakan dan proses tender…… waktunya juga lambaatt… sekali. Pembangunan sarana jalan tol dan non tol….. tidak ada ketegasan, keputusan maju mundur dan sangat lambat……semua keputusan tergantung untung rugi bagi para pejabat terkait, bukan kepentingan masyarakat yang didahulukan. lihat tulisan terdahulu

Namun diluar proyek-proyek trilyunan itu, sebenarnya banyak hal yang masih bisa dilakukan dalam meningkatkan kemampuan mikro manajemen para aparatnya Bang Foke.   Apakah tidak bisa digerakkan oleh bang Foke agar para walikota, para camat dan bahkan lurah untuk membuat daerahnya bebas kesemrawutan. Saat ini rasanya, kalau di terminal dan pasar…. kotor ,semrawut … itu lumrah…..

Kalau saya jadi bang Foke, saya akan start agar setiap walikota secara terencana membuat sasaran kelurahan/kecamatan bebas kesemrawutan. Misalnya saja  dengan pendisiplinan perilaku angkutan umum dan masyarakat di terminal, halte, pasar dan pusat keramaian lainnya.

Contohnya di prapatan pasar rebo (dekat kampung rambutan) jakarta timur. Jalan layang, tol, lebar jalan sudah memadai… tetapi kesemrawutan tetap terjadi…tidak ada konsistensi penerapan kedisiplinan para pengemudi angkutan umum dan pedagang kaki lima serta masyarakat sekitar.  Sesekali razia…. hanya sesaat terlihat bersih….rapih…tertib.. namun setelah itu… kembali semrawut. Dan Aparat masa bodoh dengan fenomena ini !

Banyak simpul-simpul kemacetan akibat menyempitnya lajur jalan… contoh jalan raya cakung dua titik simpul kemacetan karena penyempitan jalan yang hanya tinggal 50 meteran tetap tidak dituntaskan bertahun-tahun lamanya… dan hingga kini belum jelas kapan hal ini diselesaikan.

Tentunya para pembaca punya banyak contoh dimana seharusnya pemda setempat bisa melkaukan sesuatu untuk mengatasi kesemrawutan….

Bang Foke… jangan sibuk dengan acara seremonial….. jangan sibuk dengan rapat-rapat tender yang sarat kepentingan…..lakukan sesuatu keputusan dan langkah nyata di lapangan !

Bang Foke kerja lebih keras dan nyata dong !

Read Full Post »

Saat ini innovasi diberbagai bidang seperti bidang bioteknologi, nanoteknologi, atau juga dibidang kedokteran, pangan, teknologi informasi, dll semakin pesat.  Apakah kita hanya akan menjadi pengguna, atau bahkan hanya sebagai penonton ?

Dengan perkembangan teknologi internet, web, dan komunitas berbasis web, disertai juga kenyataan bahwa sumber daya semakin langka dan mahal, informasi semakin terbuka dan menyebar dengan cepat, mampukah Indonesia bersaing dengan negara maju ?

Kalau kita ingin mengejar ketertinggalan, kita harus mampu menghasilkan juga suatu terobosan, sesuatu yang bisa menjadi trend setter ! Dimana salah satu peluang Indonesia ?

EMPAT LENSA merupakan sebuah pengembangan pemikiran anak bangsa, suatu  innovasi luar biasa dalam bidang kepemimpinan. Karena merupakan pemikiran yang inovatif, maka banyak hal kontroversial di dalamnya, banyak yang terkesan tidak masuk akal, tidak realistis…. Tapi begitulah sifat suatu terobosan ….. ia memutarbalikkan kebiasaan kita saat ini.

Dengan kacamata EMPAT LENSA praktek-praktek  manajemen yang umum dilakukan saat ini seperti kontrol, presisi, disiplin, stabilitas, struktur formal dan berjenjang, strategi jangka panjang, hukuman dan penghargaan, menjadi tidak relevan lagi.

Ubahlah cara pandang melihat pengetahuan, melihat sistem atau lingkungan kita, melihat data dan melihat manusia. Dengan cara pandang baru ini, kita akan belajar dengan efektif dan terus menerus meningkatkan diri, membagi kewenangan secara optimal pada semua pihak, mengambil keputusan secara tepat dan bijak.

EMPAT LENSA membutuhkan keterbukaan cara berfikir, membutuhkan keberanian luar biasa dalam menerapkannya.  Namun hasil yang didapatkan sungguh mahadahsyat.  Dengan tehnik kepemimpinan yang tepat, kreativitas, kegigihan, antusiasme dan sinergitas akan menghasilkan suatu energi yang luar biasa, suatu hasil yang diluar ekspektasi, yang tak pernah anda bayangkan.

Ini adalah sebuah opportunity bagi bangsa kita bila ingin melompat jauh mengejar ketertinggalan. Bukan menjadi bangsa yang ikut-ikutan….. Anda mau menjadi pemenang di dunia baru ? Adopsilah EMPAT LENSA !

Dapatkan segera buku EMPAT LENSA di toko buku kesayangan anda !

Read Full Post »

Masih hangat dalam ingatan kita, bagaimana pemerintah melalui RPM Konten Multimedia ingin mengontrol internet, facebook, dll.

Dengan teknologi internet, web dan maraknya komunitas berbasis web ini, menyebabkan semakin bebasnya orang berekspresi, dan  juga semakin terbukanya kesempatan orang menjadi pemimpin, menggiring opini publik.

Kita sudah sama-sama menjadi saksi, bagaimana komunitas facebooker mengawal dan mengarahkan kasus bibit chandra…

Perkembangan komunitas dan juga bisnis bisa menjadi sangat liar dan tidak lagi dibatasi oleh jarak dan waktu. Saat ini siapapun, termasuk anda, mempunyai peluang menjadi pemimpin yang efektif, pemimpin yang berskala global.  Dapatkah anda bayangkan, bagaimana perkembangan organisasi atau komunitas serta konsep bisnis baru ke depan dengan perkembangan teknologi informasi yang semakin canggih ?

Sayangnya perubahan yang terjadi, tidak diikuti dengan perubahan praktek-praktek manajemen dan kepemimpinan.  Pemimpin yang masih menginginkan kontrol yang ketat akan menjadi tidak efektif dalam kondisi saat ini.

Bayangkan bagaimana anda bisa mengontrol kontent dari facebook, twitter, dlsb ? Tentu sangat sulit ! Komunitas melakukan kontrol dan koreksinya sendiri.  Ini pun terjadi dalam organisasi kita, dalam komunitas kita.  Sulit kita melakukan kontrol terhadap karyawan atau anggota yang tersebar secara geografis, dan mempunyai akses informasi yang mudah didapat, serta ditambah perubahan lingkungan yang sangat cepat.

Usaha kontrol walaupun masih memungkinkan, namun menjadi sangat tidak efektif dan efisien.  Mengapa tidak sebaiknya mereka diberi wewenang lebih (delegasi), dan kebebasan berkreasi ? Namun seberapa besar kita beri kebebasan ? sejauh mana kita memberi rambu-rambu ?

Perubahan dunia, tentu memerlukan perubahan cara memimpin.  Perubahan cara memimpin tentu memerlukan perubahan  paradigma jika ingin tetap efektif.

Paradigma Empat Lensa memberikan kesempatan bagi anda untuk lebih adaptif terhadap perubahan yang terjadi.  Dengan Empat Lensa kita akan lebih memahami pengetahuan dan pembelajaran, lingkungan, data dan manusia.

Dengan membaca Empat Lensa SBY diharapkan dapat lebih meningkatkan efektivitas keputusannya, misalnya  dalam kasus RPM Kontent multimedia, Kasus Century, ataupun kasus-kasus lainnya.  SBY juga perlu berfikir ulang apakah perlu menggemukkan kabinetnya atau merampingkan kabinetnya.

Selain itu SBY ataupun presiden pengganti nantinya mungkin harus lebih berani memberi kesempatan pada anak-anak muda agar lebih kreatif, cepat bertindak dan memahami perubahan dunia saat ini.  Jangan anggap anak muda tidak dapat berfikir bijak.

Empat lensa mungkin terkesan nyeleneh, kontroversial, terlalu idealis, kurang aplikatif. Namun, jangan salah…., kami sudah membuktikan filosofi empat lensa sangat efektif diterapkan.

Kalau Indonesia mau melakukan lompatan jauh mengejar ketertinggalan, maka terobosan paradigma ini merupakan kesempatan bagi kita.  Ya…. ini sebuah terobosan, sebuah lompatan, untuk hasil yang bukan sekedar baik…tapi untuk hasil yang Maha Dahsyat !  Ayo Indonesia Bangkit dan kejar ketertinggalan.

Jangan ragu untuk berubah, jadilah yang terdepan ……mengutip nasihat AA Gym : mulailah dari diri sendiri, mulailah dari yang kecil, mulailah hari ini……

Bacalah Buku : Empat Lensa – Karya Iman Progoharbowo !

Di toko buku kesayangan anda

Harga  Rp. 59.000,-

Read Full Post »

Older Posts »