Masih hangat dalam ingatan kita, bagaimana pemerintah melalui RPM Konten Multimedia ingin mengontrol internet, facebook, dll.
Dengan teknologi internet, web dan maraknya komunitas berbasis web ini, menyebabkan semakin bebasnya orang berekspresi, dan juga semakin terbukanya kesempatan orang menjadi pemimpin, menggiring opini publik.
Kita sudah sama-sama menjadi saksi, bagaimana komunitas facebooker mengawal dan mengarahkan kasus bibit chandra…
Perkembangan komunitas dan juga bisnis bisa menjadi sangat liar dan tidak lagi dibatasi oleh jarak dan waktu. Saat ini siapapun, termasuk anda, mempunyai peluang menjadi pemimpin yang efektif, pemimpin yang berskala global. Dapatkah anda bayangkan, bagaimana perkembangan organisasi atau komunitas serta konsep bisnis baru ke depan dengan perkembangan teknologi informasi yang semakin canggih ?
Sayangnya perubahan yang terjadi, tidak diikuti dengan perubahan praktek-praktek manajemen dan kepemimpinan. Pemimpin yang masih menginginkan kontrol yang ketat akan menjadi tidak efektif dalam kondisi saat ini.
Bayangkan bagaimana anda bisa mengontrol kontent dari facebook, twitter, dlsb ? Tentu sangat sulit ! Komunitas melakukan kontrol dan koreksinya sendiri. Ini pun terjadi dalam organisasi kita, dalam komunitas kita. Sulit kita melakukan kontrol terhadap karyawan atau anggota yang tersebar secara geografis, dan mempunyai akses informasi yang mudah didapat, serta ditambah perubahan lingkungan yang sangat cepat.
Usaha kontrol walaupun masih memungkinkan, namun menjadi sangat tidak efektif dan efisien. Mengapa tidak sebaiknya mereka diberi wewenang lebih (delegasi), dan kebebasan berkreasi ? Namun seberapa besar kita beri kebebasan ? sejauh mana kita memberi rambu-rambu ?
Perubahan dunia, tentu memerlukan perubahan cara memimpin. Perubahan cara memimpin tentu memerlukan perubahan paradigma jika ingin tetap efektif.
Paradigma Empat Lensa memberikan kesempatan bagi anda untuk lebih adaptif terhadap perubahan yang terjadi. Dengan Empat Lensa kita akan lebih memahami pengetahuan dan pembelajaran, lingkungan, data dan manusia.
Dengan membaca Empat Lensa SBY diharapkan dapat lebih meningkatkan efektivitas keputusannya, misalnya dalam kasus RPM Kontent multimedia, Kasus Century, ataupun kasus-kasus lainnya. SBY juga perlu berfikir ulang apakah perlu menggemukkan kabinetnya atau merampingkan kabinetnya.
Selain itu SBY ataupun presiden pengganti nantinya mungkin harus lebih berani memberi kesempatan pada anak-anak muda agar lebih kreatif, cepat bertindak dan memahami perubahan dunia saat ini. Jangan anggap anak muda tidak dapat berfikir bijak.
Empat lensa mungkin terkesan nyeleneh, kontroversial, terlalu idealis, kurang aplikatif. Namun, jangan salah…., kami sudah membuktikan filosofi empat lensa sangat efektif diterapkan.
Kalau Indonesia mau melakukan lompatan jauh mengejar ketertinggalan, maka terobosan paradigma ini merupakan kesempatan bagi kita. Ya…. ini sebuah terobosan, sebuah lompatan, untuk hasil yang bukan sekedar baik…tapi untuk hasil yang Maha Dahsyat ! Ayo Indonesia Bangkit dan kejar ketertinggalan.
Jangan ragu untuk berubah, jadilah yang terdepan ……mengutip nasihat AA Gym : mulailah dari diri sendiri, mulailah dari yang kecil, mulailah hari ini……
Bacalah Buku : Empat Lensa – Karya Iman Progoharbowo !
Di toko buku kesayangan anda
Harga Rp. 59.000,-
Sepertinya SBY sulit berubah, karna slogannya Lanjutkan….
benar pak dafiDRiau
Tiga Kalimat terakhir nggak nahan gua pren …
Catet …
Saya akan menjadi salah satu konsumen pembaca pertamanya …
I mean it !
Salam saya pren …
Terima kasih atas kunjungan dan komentarnya di Dream Indonesia. Maka Dream Indonesia telah men-taut-kan link ini ke laman Dream Indonesia. Salam Kenal…
saya sangat setuju klo harus diberikan kesempatan kepada yg muda, krn yg muda biasannya lebih teliti, lebih semangat dan lebih giat / ulet. apa salahnya dicoba, kan wktu kita merebut kemerdekaan tokoh2 utamannya kebanyakan anak2 muda (termasuk proklamator kita). hehe..
jd ya memang harus bergerak dari diri sendiri, mulailah dari yang kecil, mulailah hari ini. moga indonesia bisa bangkit. 😉
g0od posting..
kunjungan balik dtunggu