Feeds:
Pos
Komentar

Archive for the ‘keluhan’ Category

Banyak yg mengatakan seperti itu dan percaya bahwa Jokowi memang seperti itu. Marilah kita bahas satu persatu hal tersebut.

Jokowi Pencitraan Semata..!!!

Citra Jokowi memang meroket .. semua media meliputnya… Jokowi jongkok, ikat sepatu, masuk got, garuk kepala, naik sepeda …apapun diberitakan media.  Jokowi kerja, media mengikuti…. Pantes saja popularitasnya meroket .. Jokowi jadi media darling….

Salahkah Jokowi  ? apakah Jokowi pepesan kosong yg dijadikan umpan utk pencitraan ? Yuk simak sedikit perjalanan dan apa yg dilakukan  Jokowi.

Sejak menjadi Walikota Solo dan berhasil mengubah kota Solo lalu terpilih kembali menjadi walikota yg kedua kali tanpa kampanye besar ..tanpa baliho dan poster dimana2… Jokowi merebut lebih dari 90% pemilih….. Adakah tokoh lain yg seperti ini ? …dengan prestasi lokal yg extraordinary ini tentu media menjadi tertarik dan meliriknya. Prestasi di Solo menerbitkan kartu kesehatan dan kartu pendidikan untuk rakyat… relokasi PKL yg berhasil … bis wisata dan kereta wisata solo…. Menjadi buah bibir….Media mencari Jokowi …

Kemudian Walikota Solo Terbaik ke 3 di dunia ini pun melenggang ke Jakarta tetap dengan kesederhanaannya. Tokoh yg telah selesai dengan dirinya sendiri ini menunjukkan ketulusannya, apa adanya… berbeda dng pejabat publik yang ada yg perlente, jaim, protokoler dan jaga jarak… dia menjadi antitesa… media sangat tertarik dng tokoh yg berbeda dan berkarakter kuat ini…. Jokowi tdk punya media…. Tapi Jokowi bersahabat dng media… dia piawai menjadikan Media sbg public relation gratis…..

Dengan pertarungan seru yg dibayangi isu sara… Jokowi bersama dng Ahok berhasil merebut hati warga Jakarta… Ia pun menjadi DKI1.  Hari pertama dia menjabat langsung “blusukan”…. Media tentu saja senang menjadikannya berita…. Ini pejabat berbeda… turun ke jalan… bersentuhan langsung dng rakyat…. Rakyat mencintainya…. Media terus mengikuti gerak geriknya…. Semua media… berbagai reaksi dari pejabat lain dan pengamat… ada yg memuji ada yg mencemooh… Jokowi seakan tak perduli.. dia tetap blusukan.

Lalu apa hasil blusukannya ?

  1. Pelayanan publik di jajaran pemda DKI berubah total….. menjadi customer oriented, jelas ada Key Performance Indicatornya, cepat, tanggap, bersih dan tertib. Anda bisa lihat langsung ke loket kelurahan/kecamatan hingga walikota….tak puas dng kondisi fisik saja yg berubah anda bisa tanya masyarakat yg datang kesana… apakah pelayanan menjadi lebih baik atau buruk….Ini nyata hasil blusukan.
  2. Waduk Pluit dan Waduk Ria Rio ditata…. Warga direlokasi ke rusun yg memadai, diberi gratis fasilitas kulkas, TV….. warga senang…. Ada provokator/preman yg punya bisnis sewaan marah…bahkan bawa nama partai gerindra dan pdip… semua ditaklukan Jokowi ahok.. dng komunikasi dan diplomasi makan bersama beberapa kali. Waduk pluit yg kumuh diubah jadi taman yg asri dan menyenangkan juga waduk Ria Rio… walau belum selesai sepenuhnya..tapi ada progress nyata… semua diliput media.. karena jadi berita yg bernilai…ini loh hasil pejabat yg bener2 kerja…. bukan pencitraan….
  3. Tanah Abang & Premanisme, Tanah Abang yg semrawut dan tdk pernah ada yg berani menyentuhnya di datangi Jokowi… hasilnya…pedagang PKL dipindahkan, lalu lintas diurai kemacetannya, PKL diberi tempat gratis 6 bulan dan dibantu promosi…. Hanya Jokowi ahok yg berani menumpas preman secara terang terangan… Haji Lulung dilawan… Hercules pun ditangkap… Adakah pejabat lain yg dng tegas memberantas atau berani melawan preman ? Preman ditertibkan dan disalurkan atau dicarikan pekerjaan/penghasilan….tentu ini jadi berita media yg menarik….
  4. Bantaran kali dikeruk besar besaran… dipinggir kali dibuat jalan inspeksi.. warga direlokasi ke rusun secara bertahap… karena banyak sekali yg hrs direlokasi… tapi ini nyata berjalan.. ada progress nyata…berpuluh2 tahun tanpa aksi nyata… Jokowi melakukan dng tenang namun kerja keras..melalui diplomasi kerakyatan dan blusukan. Media tentu ingin memberitakan juga hal ini…
  5. Kartu Jakarta Sehat (KJS) dan Kartu Jakarta Pintar (KJP) tanpa berlama-lama langsung di launch program pro rakyat ini…. Disana sini memang masih banyak yg harus diperbaiki… tapi ini nyata membantu rakyat. RS komplain karena lebih repot dari program terdahulu jamkesda (jamkesda rakyat dibuat repot dng harus daftar ini itu), para dokter juga merasa dibayar lebih murah dan krg pantas, beberapa kartu dianggap salah sasaran.. semua keluhan didengar dievaluasi… tapi program ini terus berjalan dan memberi berkah buat rakyat. Hiruk pikuk inipun tak luput dari pemberitaan… Jokowi terbuka saja dng semua itu…
  6. Kampung Deret. Awal peluncuran banyak reaksi penolakan dari warga kampung kumuh DKI karena khawatir digusur… setelah sukses dng kampung deret tanah tinggi dan petogogan.. sekarang semua minta dibangun kampung deret… kampung deret adalah program gratis perbaikan rumah warga dan lingkungan dng dana 54 jt per rumah.. dikelola bersama warga setempat.  Bukan hanya rumah mereka yg sekarang cantik dan layak… perubahan perilaku terhadap kebersihan warga kampung juga nyata ke arah yg lebih baik….. anda bisa lihat langsung ke lokasi kampung deret tersebut dan bertanya pada warga disana….
  7. Mengatasi Kemacetan. Proyek MRT yg sdh bertahun2 dibuat perencanaannya tapi terus dihalang halangi oleh industri otomotif… Jokowilah yg berani dan segera mengeksekusi. Dia pun dng terbuka mengatakan sy hanya mengeksekusi karena blue print sdh ada dari jaman dulu…. Busway pun ditambah pengadaan bus nya.  Metro mini dan angkutan lain yg memungkinkan diintegrasikan. Namun proyek MRT memang membutuhkan waktu lama… Jokowi ahok secara terbuka mengatakan hal itu….
  8. APBD naik hampir 2 kali lipat.  Thn 2013 APBD DKI 47 T dibuka secara transparans.. masyarakat bisa akses langsung…. Dan dng dana tsb jokowi ahok leluasa memberi fasilitas pada rakyat spt KJS, KJP, tambahan bus way, relokasi warga ke rusun, dll. Th 2014 APBD naik menjadi 72T… mendagri yg sempet berselisih akhirnya angkat topi pada Jokowi
  9. Hal lainnya. Masih banyak hasil kerja Jokowi yg lain seperti dlm bidang seni dan budaya, misalnya menyelenggarakan berbagai festival dan karnaval di Jakarta,  mengharuskan menggunakan pakaian betawi pada hari jumat (yg kemudian diikuti oleh Bandung & daerah lain), membangun dan renovasi terminal dng karakter Jakarta (proyek percontohan terminal manggarai telah selesai), bis wisata, revitalisasi kota tua sdh dimulai, dll.

 

Media mengikuti.. media meliput…. Ya karena Jokowi memang pantas diliput.. terus bekerja secara nyata utk rakyat DKI.. tetap dengan kesederhanaannya… keterbukaannya… Coba bandingkan dng tokoh yg menguasai media…. Lalu memanfaatkan media tsb utk iklan dirinya…. Apakah sama efeknya ??? Apakah Jokowi pencitraan semata…….atau pemimpin terdahulu dan pemilik media yg melakukan pencitraan ? anda bisa analisa sendiri berdasarkan fakta yg saya sampaikan di atas….

 

 

JOKOWI BONEKA

Jokowi dituduh boneka Ibu Megawati… bahkan beredar foto Jokowi digendong kain…karena Jokowi membutuhkan restu Megawati menjadi capres.  Jokowi memang harus diusung partai untuk menjadi presiden. Dan Jokowi dengan perlahan berhasil menaklukan Mega. Pada saat akan menjadi gub DKI, sebenarnya Mega dan PDIP hanya akan mencalonkan menjadi wagub. Jokowi dng tegas mengatakan “jika bukan DKI1 saya lbh baik tetap di Solo” atau menolak dng tegas, dan akhirnya Mega serta PDIP pun sepakat mengusung Jokowi menjadi DKI1.

Jokowi pun tegas saat harus berbeda pendapat dng gub jateng Bibit Waluyo yg nota bene atasannya sesama kader PDIP saat dia menjabat walikota Solo. Tapi Ia tetap santun… tdk menampakkan permusuhan atas perbedaan prinsip. Jokowi adalah komunikator ulung…sama sekali bukan tipe boneka… tapi jitu dlm strategi dan komunikasi.

Sebaliknya Prabowo melalui Gerindra mencalonkan Jokowi jadi gub DKI 2012 dng harapan Ia akan didukung oleh Jokowi menjadi capres di 2014.  Namun Jokowi setia pada rakyat dan bangsa… tdk mau jadi boneka siapapun. Maka beranglah Prabowo saat Jokowi akhirnya bersedia menjadi capres melalui PDIP, Prabowo merasa dikhianati. Pihak Gerindra pulalah yg menyebarkan isu presiden boneka….lagi lagi lawan yg menyebar isu miring… khusus Prabowo memang terlihat panik sekali.. sehingga menyerang bertubi tubi dng perjanjian batu tulis, puisi sindiran boneka, asal santun dll.

Jadi Jokowi selalu dilawan oleh isu yg berlawanan dng buktinya… spt pencitraan di atas yg nyatanya memang citra terbentuk dng sendirinya dan juga boneka …justru krn dia tdk mau jadi boneka siapapun, termasuk PDIP dan Megawati.

 

JOKOWI PLIN PLAN

Baru dua tahun menjabat di Solo dia lompat jadi Gub DKI,  satu setengah tahun menjabat Gub lompat pengen jadi presiden. Ini tidak komitmen pada tugas dan haus atau serakah akan kekuasaan….benarkah begitu ?

JIka anda berprestasi di sekolah… di sekolah unggulan sekarang ada kelas akselerasi yg menampung anak anak berbakat dan mampu belajar lebih cepat dari rata rata. Dengan akselerasi anak lbh cepat lulus dan naik kelas. Nah jokowi juga demikian, karena prestasi dia cepat naik kelas.  Atau coba posisikan anda sbg karyawan perusahaan lalu diangkat menjadi kepala divisi…anda disumpah untuk bekerja sungguh sungguh dan memperbaiki segala kekurangan… dalam 2 tahun kinerja anda luar biasa… lalu diminta menjadi direksi oleh pemegang saham (dlm kasus Jokowi, pemegang saham adalah rakyat indonesia)… menolakkah anda ? tentu tidak kan…

Nah yg membuat isu ini pun adalah org2 atau pihak yg gerah karena jika Jokowi nyapres… maka yg lain kecil peluang untuk menang…. Jadi berbagai cara dilakukan berbagai isu miring dibuat agar Jokowi tdk menjadi presiden. Ayo lebih cerdas melihat fakta dan isu…

 

JOKOWI ANTEK ASING

Bingung kehabisan peluru, maka dimunculkanlah isu Jokowi antek asing.  Contoh saja, Jokowi setelah beberapa saat dilantik menjadi gub… berbondong-bondong dubes asing ingin bertemu dngnya dan menawarkan bantuan untuk Jakarta.

Tapi saya baru melihat/membaca ada gubernur yg berani menolak tawaran bantuan dari pemerintah AS. Beliau dng santun mengatakan saat ini belum ada kebutuhan bantuan dari AS. Lihat berita kompas 5 Juni 2013 https://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=2&cad=rja&uact=8&ved=0CC4QFjAB&url=http%3A%2F%2Fmegapolitan.kompas.com%2Fread%2F2013%2F06%2F05%2F17212591%2FAmerika.Tawarkan.Bantuan..Jokowi.Bilang.Belum.Perlu&ei=OhhGU4SVAeXMiAe-gYFI&usg=AFQjCNF_VnR9GfA98SGpCUMmHdWcuOXobQ

Dari sini terlihat bahwa Jokowi tdk mau dan tidak mudah dikendalikan oleh pihak asing sekalipun dng iming-iming bantuan.

 

JOKOWI KORUPTOR

RAPBD yg dibuka secara transparans kepada masyarakat, bahkan KPK menyatakan contohlah DKI untuk transparansi anggaran sdh mematahkan dengan sendirinya tuduhan tsb.  Kasus bus berkarat pun dia buka secara transparans bersama ahok bahkan meminta KPK mengusut hal ini di pemda DKI.

Jokowi bersama basuki membangun sistem e-budgeting, sistem lelang yg birokratis dan potensi permainan banyak dipangkas menjadi e-katalog… dan sederet masalah perbaikan administrasi yg mengarah pada keterbukaan.

Jokowi Ahok yg satu2nya memperlihatkan gajinya pada publik juga pajak yg dibayarkan secara transparans.

Jelas jelas Jokowi dicintai rakyatnya karena bersih dari korupsi, terbukti dlm rekam jejak… tapi dibuat juga tuduhan yg bertolak belakang dng kenyataannya. Jika Jokowi tersingkir justru para koruptor lah yang akan bergembira…

 

JIKA TERPILIH NANTI PEMILIHNYA AKAN KECEWA SETELAH SATU TAHUN SPT SBY

Jokowi beda sekali dengan SBY. Jokowi bukanlah pencitraan kosong. Jokowi citranya baik karena memang kinerjanya baik..terbukti bekerja keras untuk rakyat… mengembalikan hak rakyat akan pendidikan, kesehatan pangan dan papan.

Jokowi dipilih kedua kali oleh warga solo dengan suara lebih dari 90 %… tanpa kampanye hingar bingar, tanpa baliho dan berbagai poster di jalan…. Dia makin lama …justru makin dicintai rakyatnya. Hingga kini warga Solo tetap mencintainya…

Demikian juga warga DKI .. dng bangga mendorong orang baik ini menjadi calon presiden. Dengan harapan masalah jakarta lebih cepat selesai dng keterlibatan pusat, dan juga bisa memperbaiki bukan hanya jakarta tapi seluruh Indonesia.

Bayangkan APBD DKI Jakarta sekarang 72 T, saat jaman Foke hanya sekitar 40-an.. dan tdk jelas kemana saja larinya APBD itu… tahun 2013 sebesar  47 T dibuka ke publik oleh Jokowi Ahok…skrg 72T juga dibuka ke publik secara transparans… masyarakat dapat mengawasi… bagaimana bila Jokowi mendapat kesempatan memimpin Negara ini ? wah… Indonesia akan menjadi negara kaya kembali… karena memang kita adalah negara kaya yg selama ini dirampok habis oleh pejabat2 dan DPR yg koruptor.

 

PENUTUP

Saya tidak ada hubungan dengan Jokowi dan apalagi PDIP, saya rakyat biasa yg berharap Indonesia berubah menjadi lebih baik.  Saya hanya anak seorang pejuang 45… saya merasa terpanggil untuk ikut berjuang membela Tokoh yg baik dan tidak terkecoh oleh tipu muslihat, provokator para koruptor dan politikus tak bermoral.

Kita harus menyelamatkan tokoh sebaik Jokowi ini… jangan mudah terprovokasi oleh org-orang atau pihak yg terganggu kepentingannya krn tdk bisa korupsi lagi. Belum tentu kita dapat tokoh seperti ini 50 thn ke depan.  Jokowi bukanlah dewa… tentu dia juga ada kekurangan sebagai manusia, mungkin juga ada atau banyak org sebaik Jokowi … namun kini yg sdh di depan mata dan berani tampil menjadi calon presiden hanya Jokowi. Adakah saat ini yg lebih baik dari Jokowi ?

Ayo rapatkan barisan berjuang utk Indonesia yg lebih baik… Indonesia Hebat. Jika kita menjadi bagian dari perjuangan ini.. kelak kita akan bangga pada anak cucu cicit kita bahwa kita menjadi bagian dari perjuangan mengubah Indonesia menjadi lebih baik … Indonesia Hebat !!! Insya Allah ….

 

Save Jokowi … JKW4P !!!

 

Read Full Post »

Buang sampah sembarangan, tidak lagi membudaya di Jakarta ! Wah senangnya Jakarta menjadi bersih, tertib dan nyaman. Kapankan hal ini terjadi ? Haruskah menunggu Ahlinya ???

Jakarta bisa menjadi bersih, asal dilakukan dengan ketekunan, keseriusan… bukan politik pencitraan, bukan untuk kepentingan golongan apalagi untuk kepentingan pribadi….. tapi betul betul hanya untuk Jakarta yang bersih !

Ayo kita mulai dengan melibatkan organisasi kemasyarakatan, komunitas pencinta lingkungan dan kebersihan……tidak usah nunggu ahlinya. Kita turun ke lapangan, berbagi tugas… kuncinya bukan program sesaat ! Tetapi kita ciptakan sistem yang berkelanjutan agar budaya bersih terjadi !

Sudah banyak program peduli sungai Ciliwung, bersih-bersih sungai, taman dll…tentu kita patut berterimakasih pada rekan-rekan yang telah menggerakkan program ini….namun saya berandai-andai untuk membuat gerakan yang berbeda… bukan gerakan sesaat…tapi gerakan yang berkelanjutan, gerakan yang akan mengubah Jakarta.

Gerakannya sendiri bisa dilakukan dengan ide yang sangat sederhana, namun realisasi idenya membutuhkan kepemimpinan, komitment dan pengorganisasian yang sangat kuat agar benar-benar efektif mengubah Jakarta dan masyarakatnya……bagaimana caranya ???

Berikut ide sederhana berupa hal-hal kecil yang bisa kita lakukan antara lain :

1.  Membentuk komunitas Relawan yang mau turun ke lapangan untuk bahu membahu mewujudkan Jakarta bersih

2.  Menyepakati standard kebersihan suatu area,  contoh : “Tidak boleh ada sampah berserakan di jalan, trotoar dan halaman”

3.   Membantu tersedianya tempat sampah dan menempatkannya secara tepat di area tersebut baik lokasi, jumlah dan kapasitasnya. Dalam hal ini bisa dijalin kemitraan dengan perusahaan perusahaan atau donatur pribadi.

4.  Membantu menyadarkan masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan di area tersebut secara langsung (bukan ceramah, atau seminar dll). Jadi tugas relawan adalah :

  • Mengawasi lapangan
  • Membimbing masyarakat agar berperilaku yg mendukung jakarta bersih, misalnya membuang sampah pada tempatnya.

5.  Memastikan Petugas kebersihan melakukan tugasnya, atau jika memungkinkan relawan terlibat langsung membantu membersihkan area

6.  Menyusun jadwal rutin petugas kebersihan dan pengawas/pembimbing lapangan, minimal jadwal 3 bulanan.  Gerakan ini bersifat rutin bukan sesaat !

7.  Secara berkala melakukan evaluasi hasil gerakan ini, dan memperbaiki cara-cara pengorganisasian sehubungan dengan kenyataan dan perkembangan yang terjadi di lapangan.

8.  Tentunya organisasi juga bisa dikembangkan sesuai kebutuhan. Fungsi-fungsi bisa terbagi menjadi fungsi petugas kebersihan, pengawas, pengadaan sarana, kemitraan, administrasi, penjadwalan, dll. Namun sekali lagi organisasi ini bukan berorientasi keuntungan… ini kerja sosial… murni idealisme jakarta bersih !

9.  Karena sumber daya tentunya ada batasnya, maka gerakan ini harus dimulai dari area atau wilayah kecil sebagai fokus program. Misalnya kita mulai dengan Daerah kota tua  sebagai daerah wisata.  Batasan wilayah percontohan  dapat kita tentukan dengan batasan kelurahan (pinangsia dan roa malaka), atau batasan jalan raya, kali atau apapun disesuaikan dengan sumber daya yang ada.

Gerakan ini juga bisa di duplikasi disetiap wilayah, misalnya jakarta timur, selatan, pusat, dll. Saya yakin gerakan ini akan  segera menyebar, jika area percontohan berhasil dan tentunya banyak sekali masyarakat yang peduli kebersihan lingkungan ……

Diharapkan setelah perilaku masyarakat berubah, sarana dilengkapi, petugas yang dibutuhkan akan sangat berkurang, Relawan bisa mundur teratur… dan selanjutnya dikembalikan kepada pemerintah daerah dalam pengelolaannya.

Perda yang mengatur denda terhadap buang sampah sembarangan bisa diterapkan…..karena sarana dan perilaku sebagian besar masyarakat dan aparat telah berubah dan impian jakarta menjadi bersih pasti terwujud…..

Kalau saya jadi Gubernur tentu lebih mudah menggerakkan aparat dan masyarakat , dan sebenarnya memang ini tugas gubernur, namun sayang saya bukanlah gubernur…..… daripada  capek nunggu ahlinya bergerak…jadi saya berfikir apa yang bisa kita lakukan…..

Mungkinkah ??? semua tergantung kita… apakah anda mau bergabung menjadi Relawan Laskar Bersih ini ???  atau anda mau menyempurnakan ide ini…… silahkan……berikan sumbangsih mu untuk masyarakat dan lingkungan….

Nggak usah nunggu ahlinya…. Capek !

Read Full Post »

Saya kok makin geram ya dengan kondisi Kota Jakarta yang semakin kotor dan macet! di jalan protokol di jalan tikus  apalagi di pasar, terminal…. kotor dan macet seolah jadi budaya Jakarta. Malu bila kita bandingkan dengan kota-kota besar di negara-negara lain, jakarta semakin tertinggal.

Kemana para aparat pemda ? apakah mereka tutup mata dan telinga ? banyak hal yang bisa dilakukan tetapi mereka seperti tidak melakukan apa-apa…. Padahal bang Foke dan aparatnya cukup fokus kerjakan masalah macet dan banjir ! berhasil dalam 2 hal ini, bang foke akan dikenang dan diapresiasi luar biasa.

Masalah transportasi massal untuk mengurangi kemacetan, tak kunjung tuntas…. Bolak balik uji kelayakan dan proses tender…… waktunya juga lambaatt… sekali. Pembangunan sarana jalan tol dan non tol….. tidak ada ketegasan, keputusan maju mundur dan sangat lambat……semua keputusan tergantung untung rugi bagi para pejabat terkait, bukan kepentingan masyarakat yang didahulukan. lihat tulisan terdahulu

Namun diluar proyek-proyek trilyunan itu, sebenarnya banyak hal yang masih bisa dilakukan dalam meningkatkan kemampuan mikro manajemen para aparatnya Bang Foke.   Apakah tidak bisa digerakkan oleh bang Foke agar para walikota, para camat dan bahkan lurah untuk membuat daerahnya bebas kesemrawutan. Saat ini rasanya, kalau di terminal dan pasar…. kotor ,semrawut … itu lumrah…..

Kalau saya jadi bang Foke, saya akan start agar setiap walikota secara terencana membuat sasaran kelurahan/kecamatan bebas kesemrawutan. Misalnya saja  dengan pendisiplinan perilaku angkutan umum dan masyarakat di terminal, halte, pasar dan pusat keramaian lainnya.

Contohnya di prapatan pasar rebo (dekat kampung rambutan) jakarta timur. Jalan layang, tol, lebar jalan sudah memadai… tetapi kesemrawutan tetap terjadi…tidak ada konsistensi penerapan kedisiplinan para pengemudi angkutan umum dan pedagang kaki lima serta masyarakat sekitar.  Sesekali razia…. hanya sesaat terlihat bersih….rapih…tertib.. namun setelah itu… kembali semrawut. Dan Aparat masa bodoh dengan fenomena ini !

Banyak simpul-simpul kemacetan akibat menyempitnya lajur jalan… contoh jalan raya cakung dua titik simpul kemacetan karena penyempitan jalan yang hanya tinggal 50 meteran tetap tidak dituntaskan bertahun-tahun lamanya… dan hingga kini belum jelas kapan hal ini diselesaikan.

Tentunya para pembaca punya banyak contoh dimana seharusnya pemda setempat bisa melkaukan sesuatu untuk mengatasi kesemrawutan….

Bang Foke… jangan sibuk dengan acara seremonial….. jangan sibuk dengan rapat-rapat tender yang sarat kepentingan…..lakukan sesuatu keputusan dan langkah nyata di lapangan !

Bang Foke kerja lebih keras dan nyata dong !

Read Full Post »

Masih hangat dalam ingatan kita, bagaimana pemerintah melalui RPM Konten Multimedia ingin mengontrol internet, facebook, dll.

Dengan teknologi internet, web dan maraknya komunitas berbasis web ini, menyebabkan semakin bebasnya orang berekspresi, dan  juga semakin terbukanya kesempatan orang menjadi pemimpin, menggiring opini publik.

Kita sudah sama-sama menjadi saksi, bagaimana komunitas facebooker mengawal dan mengarahkan kasus bibit chandra…

Perkembangan komunitas dan juga bisnis bisa menjadi sangat liar dan tidak lagi dibatasi oleh jarak dan waktu. Saat ini siapapun, termasuk anda, mempunyai peluang menjadi pemimpin yang efektif, pemimpin yang berskala global.  Dapatkah anda bayangkan, bagaimana perkembangan organisasi atau komunitas serta konsep bisnis baru ke depan dengan perkembangan teknologi informasi yang semakin canggih ?

Sayangnya perubahan yang terjadi, tidak diikuti dengan perubahan praktek-praktek manajemen dan kepemimpinan.  Pemimpin yang masih menginginkan kontrol yang ketat akan menjadi tidak efektif dalam kondisi saat ini.

Bayangkan bagaimana anda bisa mengontrol kontent dari facebook, twitter, dlsb ? Tentu sangat sulit ! Komunitas melakukan kontrol dan koreksinya sendiri.  Ini pun terjadi dalam organisasi kita, dalam komunitas kita.  Sulit kita melakukan kontrol terhadap karyawan atau anggota yang tersebar secara geografis, dan mempunyai akses informasi yang mudah didapat, serta ditambah perubahan lingkungan yang sangat cepat.

Usaha kontrol walaupun masih memungkinkan, namun menjadi sangat tidak efektif dan efisien.  Mengapa tidak sebaiknya mereka diberi wewenang lebih (delegasi), dan kebebasan berkreasi ? Namun seberapa besar kita beri kebebasan ? sejauh mana kita memberi rambu-rambu ?

Perubahan dunia, tentu memerlukan perubahan cara memimpin.  Perubahan cara memimpin tentu memerlukan perubahan  paradigma jika ingin tetap efektif.

Paradigma Empat Lensa memberikan kesempatan bagi anda untuk lebih adaptif terhadap perubahan yang terjadi.  Dengan Empat Lensa kita akan lebih memahami pengetahuan dan pembelajaran, lingkungan, data dan manusia.

Dengan membaca Empat Lensa SBY diharapkan dapat lebih meningkatkan efektivitas keputusannya, misalnya  dalam kasus RPM Kontent multimedia, Kasus Century, ataupun kasus-kasus lainnya.  SBY juga perlu berfikir ulang apakah perlu menggemukkan kabinetnya atau merampingkan kabinetnya.

Selain itu SBY ataupun presiden pengganti nantinya mungkin harus lebih berani memberi kesempatan pada anak-anak muda agar lebih kreatif, cepat bertindak dan memahami perubahan dunia saat ini.  Jangan anggap anak muda tidak dapat berfikir bijak.

Empat lensa mungkin terkesan nyeleneh, kontroversial, terlalu idealis, kurang aplikatif. Namun, jangan salah…., kami sudah membuktikan filosofi empat lensa sangat efektif diterapkan.

Kalau Indonesia mau melakukan lompatan jauh mengejar ketertinggalan, maka terobosan paradigma ini merupakan kesempatan bagi kita.  Ya…. ini sebuah terobosan, sebuah lompatan, untuk hasil yang bukan sekedar baik…tapi untuk hasil yang Maha Dahsyat !  Ayo Indonesia Bangkit dan kejar ketertinggalan.

Jangan ragu untuk berubah, jadilah yang terdepan ……mengutip nasihat AA Gym : mulailah dari diri sendiri, mulailah dari yang kecil, mulailah hari ini……

Bacalah Buku : Empat Lensa – Karya Iman Progoharbowo !

Di toko buku kesayangan anda

Harga  Rp. 59.000,-

Read Full Post »

Sepuluh Ribu Rupiah Sampe Singapura

Saya orang yang rada malas hunting tiket promo karena kurang sabar dan tekun, rada khawatir karena skedul berangkat biasanya masih setahun ke depan, khawatir juga dengan keamanan penerbangannya….ditambah lagi….dikantor saya, akses ke layanan promo spt itu ditutup, dan segudang alasan lainnya….. pokoknya nggak pernah nyoba tiket promo….males aja !

Hingga suatu hari minggu pagi, saya baca koran dan melihat promo besar 1 halaman bisa pergi ke Singapura dengan 10 ribu saja, pemesanan hanya berlaku hari ini ! penasaran…..dan kebetulan ada waktu dan mood lagi bagus… saya buka internet…lihat promo tsb….eh ternyata dalam waktu setengah jam saya sudah mendapatkan tiket murah tersebut untuk saya ,istri dan anak saya.

“Beneran tuh sepuluh ribu ?” Begitu selalu pertanyaan yang diajukan ke saya saat saya menceritakan pengalaman ini.

Hehehe…. Enggak sih…. Ada tambahannya….  Tapi tambahannya tidak sampai Rp. 200.000,- (dua ratus ribu rupiah) dan hanya sekali jalan…..! tetep murah kan ! Total uang yang saya keluarkan PP Singapura- Cengkareng 3 orang, adalah 1,8 juta ! jadi 1 orang sekitar 600 ribu rupiah PP. Saya mendapatkan tgl keberangkatan 1 bulan dari tgl pemesanan saya (tidak terlalu jauh waktunya jadi bisa lebih mudah merencanakannya), sayapun dengan mudah memilih tgl yang ada tgl merah di tengah minggu, sehingga cuti kantor tdk lama.

Ke Singapura lebih murah daripada ke bali, ke padang, ke medan ataupun daerah lain di dalam negeri, siapa yg tidak tergoda!!!.  Alhamdulillah juga saya masih diberi rizki sehingga adalah uang sejumlah itu. Maka, liburan tanpa rencana pun terjadi. Sayang anak saya yg di Fakultas Kedokteran belum bisa bolos, maka pergilah kami bertiga ke singapura ! Maaf ya reza (anak saya yang di FK), sayang dong melewatkan promo ini hehehe….

Singapura makin ok, Bagaimana Jakarta ?

Memilih Singapura buat berlibur lagi ?  Tadinya juga keluarga saya menolak, ngapain ke singapura lagi, “mending ketempat lain yg belum pernah, sayang waktu dan uangnya” kata mereka.  Tapi ya…., keterbatasan hari libur, waktu cuti, anak sekolah, dan tentu juga dana…membuat negara terdekat menjadi alternatif yang dipilih. “Mau pergi atau nggak ? ” begitu ancam saya hehehe…. Akhirnya kami sepakat pergi ke Singapura kembali, ya tujuan kita ingin coba universal studio suatu destinasi baru bagi turis di singapura.

Dan ternyata, setelah sampai disana… kami pun terkagum-kagum lagi dengan perkembangan negri singa itu… khususnya sarana dan fasilitas bagi para turis.  Dalam waktu 2 tahun (terakhir saya kesana) sudah banyak perubahan.  Singapura, negara kecil itu (sekitar seluas Jakarta mungkin ya), tidak pernah berhenti mempersolek dirinya….

Mulai dari jalur MRT yang terus ditambah sehingga semua tempat pariwisata terjangkau melalui MRT. Stasiun MRT yang terus mempercantik dirinya… dihubungkan dibawah tanah dengan berbagai hotel2 dan mall….sangat nyaman. Apalagi bila kita berada di stasiun penghubung antar jalur (stasiun besar), anak saya berkata: “…stasiun kereta nya sekarang lebih keren dari cengkareng ya Yah”

Kekaguman lainnya, Singapura dengan jumlah turis jauh di atas Indonesia, masih terus berusaha untuk meningkatkan daya tariknya. Selain universal studio yang berkelas dunia, kawasan Marina Bay Sands…. adalah destinasi baru yg membuat singapura layak dikunjungi lagi.  Singapura terus melakukan inovasi menghasilkan produk-produk turisme baru……

Bagaimana dengan Jakarta ?

Mengenai transportasi massal misalnya, Busway yang awalnya menjanjikan… sama bang Foke diterlantarkan selama 2 tahun…., jalur tidak bertambah, jumlah bis yg beroperasi terbatas, SPBU gas terbatas, dan segudang masalah lainnya. Busway masih belum nyaman….Ayo dong bang Foke lengkapi jalur, jml bis dan benahi stasiun, halte & manajemen busway…..

MRT satu jalur saja tidak selesai2…. Itupun banyak diprotes.. yang katanya terlalu mahal, tidak menguntungkan, tidak layak, dll…saya heran kalau MRT dikatakan tidak layak… kok semua negara maju terus menambah jalurnya….Ribuan bahkan jutaan orang termobilisasi oleh MRT di bawah tanah, membuat jalanan di atas menjadi tidak macet, kualitas udara membaik, waktu bisa lebih tepat dan terencana…..semua dibuat nyaman baik di jalan maupun di bawah tanah….

Para LSM, pejabat dan anggota DPR itu…yang sering berkomentar..ini itu “…kalau ke LN mereka pernah naik MRT nggak ya ?” begitu kata anak saya.  Coba bayangkan bila jakarta semua mall, pusat bisnis, mesium/tempat bersejarah, tempat wisata lainnya seperti taman mini, ancol, ragunan, monas, dll terhubung oleh MRT.. … pasti jakarta bebas macet dan jumlah turis bukan tidak mungkin melampaui singapura (baru Jakarta ya bukan Indonesia – ngimpi kali ye).

Saya yakin para pejabat itu mengerti permasalahan… namun sepanjang kebijakan/keputusan tsb tidak bermanfaat untuk dirinya ……nanti dulu !!!!!….. Oh….mengapa mengukur baik buruk hanya dari kepentingan dirinya sendiri ya….…bukan kepentingan masyarakat banyak…..

Ayo bangkit Indonesia ku…!!

Read Full Post »

Dalam pidatonya Ibu Sri Mulyani (SM), mengatakan  ‘Mundurnya saya tidak berarti kalah, saya menang ‘ kata SM. Tapi layakkah SM disebut sebagai pemenang ?

Saking sayang dan kagumnya pada beliau saya menuliskan kemunduran beliau dari jabatan Menkeu sekali lagi  …tentu dengan sudut yang berbeda….semoga bermanfaat untuk SM dan untuk kita semua yang masih mencintai Republik ini…

Menurut saya SM belum dapat dikatakan pemenang, jika belum ada perubahan ke arah perbaikan dari apa yang dikeluhkan SM tentang kebijakan dan perilaku pejabat publik, kondisi politik bangsa dan pemimpin negara ini.  SM baru mencapai kemenangan yang tertunda.

Kalau pun menang SM baru memenangkan kemenangan diri… bukan kemenangan publik.  Secara sosial SM gagal atau tidak dapat mempengaruhi idealismenya pada lingkungannya.

Ya, SM tidak kalah, tapi belum menang…… semoga kemenangan akan datang. Hal ini masih harus kita buktikan, harus kita nantikan, bahkan mungkin harus kita bantu…. agar SM menang…. agar Republik tercinta ini menang dari permainan kotor sekelompok orang yang haus kekuasaan dan harta yang bukan haknya.

“Seolah-olah sepertinya negara ini menjadi tanggungjawab Sri Mulyani” demikian SM  mengatakan  dalam pidatonya, sebagai rasionalisasi dari kemundurannya, dan ketidakberdayaanya pada lingkungannya yang sangat kotor.

Betul bu, tidak mungkin ini menjadi tanggung jawab ibu seorang ! Dan dengan kondisi lingkungan yang demikian parahnya, sangat bijaksana bila kita memilih untuk tidak terseret dan memenangkan hati nurani.  Jika saya menjadi Ibu, saya akan mundur sejak saya ditekan untuk menyetujui penggelontoran dana ke Bank Century !

Beliau akui juga dalam pidatonya, terlambat tidak apa-apa…… ok bu. pergumulan batin yang luar biasa menyebabkan ibu lambat memutuskan. Karena saya cinta Ibu, saya bisa mengerti dan memaafkan.

Namun bu…..Ibu adalah Tokoh, salah satu tokoh idola saya.  Bicaralah lebih banyak…… teruslah berjuang untuk memperbaiki keadaan. Janganlah keputusan mundur ini dibarengi dengan embel-embel kesepakatan tidak boleh ini dan itu..tidak boleh bicara ini dan itu….kalau ini yang terjadi…. ibu sudah masuk dalam kolaborasi yang ibu sampaikan…..

Tolong bu….. jangan masuk dalam kesepakatan apapun dengan yang kotor…..

Jujurlah pada diri sendiri… jujurlah pada bangsa ini….. kami akan mendukung.. karena kami tahu hati Ibu tak akan menghianati republik ini.

Jangan klaim sudah menang…… Ibu memang tidak kalah…. tapi Ibu akan menang… kita akan menang …. bila Ibu terus berjuang memperbaiki keadaan ini.

Salam dari kami yang masih yakin bangsa ini bisa diselamatkan…..

Read Full Post »

“Ayah dan Ibu saya adalah Pahlawan Kemerdekaan, mereka berdua berjuang merebut kemerdekaan, berbagai bintang didapatkan…. tapi apalah arti tanda jasa…. hingga akhir hayatnya mereka tidak mendapat izin memiliki rumah yang mereka tinggali puluhan tahun “

“Lebih baik serahkan saja tanda jasa pahlawan itu kepada bapak Presiden SBY, gali dan pindahkan saja makam orang tua kami dari taman makam pahlawan, karena sebutan pahlawan itu hanyalah sebuah beban…tak ada artinya….tak ada penghargaan nyata…….”

“Tanah air tumpah darah telah diberikan oleh orang tua kami pada negara dan bangsa ini, namun tak sejengkal tanahpun  yang dapat mereka miliki hingga akhir hayatnya……”

Demikian jeritan dan keluhan keluarga purnawirawan ABRI pahlawan perebut kemerdekaan yang saat ini diminta mengosongkan rumah atau dengan kata lain”diusir” dari rumah yang telah mereka tinggali bertahun-tahun

Awalnya sayapun merasa tuntutan itu tidak pada tempatnya karena sejak awal statusnya adalah rumah dinas…., namun setelah berdiskusi dengan keluarga para pahlawan ini, saya semakin mengerti mengapa mereka begitu kecewa dengan pemerintah saat ini. berikut beberapa hal yang menarik dari fenomena rumah dinas tersebut :

1.  Rumah dinas yang mereka tinggal sekitar 30-50tahunan, sudah mereka perjuangkan untuk dimiliki dengan mengajukan berbagai usulan seperti mencicil dan lain sebagainya sejak tahun 1980an… (arsip perjuangan orang tua mereka menuntut kepemilikan rumah disimpan rapih oleh para keluarga).  Namun hanya janji surga yang diberikan oleh para pejabat yang nota bene adalah junior mereka. Padahal berbagai panitia pengurusan kepemilikan perumahan ini sudah pernah ditandatangani para petinggi ABRI.

2.  Janji paling mutakhir adalah janji dari partai pemenang pemilu saat kampanye tahun lalu…… namun setelah menang mutlak, kenyataanya justru kebalikannya.

3.  Rumah tersebut karena telah ditinggali bertahun-tahun, sementara tidak ada biaya pemeliharaan dari negara, maka tentu saja mereka mengeluarkan dana berjuta-juta rupiah untuk merawat dan merenovasinya. Saat diminta pindah, tidak ada kejelasan perhitungan hal ini.

4.  Tanah Kompleks Cijantung yang dinyatakan milik negara, kenyataannya adalah tanah yang masih diakui oleh pemilik lama tanpa ada proses jual beli yang jelas, saat ini ahli waris merasa tanahnya direbut secara sepihak.

5.  Jasa para pahlawan ini tentunya sangat-sangat besar pada bangsa dan negara ini. Sementara para perwira saat ini mempunyai rumah sangat-sangat mewah termasuk bapak SBY tercinta, para pahlawan tidak mendapatkan sejengkal tanahpun …..

Adakah bangsa ini menghargai para pahlawannya ? ataukah tuntutan keluarga pahlawan ini berlebihan ???

Read Full Post »

Coba kita simak kembali pernyataan Sri Mulyani (SM) yang merasa menang dengan keputusannya mundur dari kabinet.  Benarkah Ia menang ? Kalau Ia menang, siapa yang Ia kalahkah ? ataukah sebenarnya Ia kalah ?

Saya terus terang termasuk pengagum SM, buat saya Ia bukan saja wanita yang pandai, tapi juga mempunyai integritas yang tinggi, prinsip yang kokoh, kuat namun luwes dalam menempatkan diri.  Tak perlu dijelaskan mengapa demikian, kiprahnya sudah banyak diketahui khalayak.

Yang ingin saya soroti disini, apakah Ia benar-benar menang dengan keputusan mundur seperti yang diklaim SM di sebuah kampus ?

SM mengatakan menang karena merasa ia tidak terseret dalam kartel politik yang sarat konflik kepentingan.  Ya….. dalam hal ini SM tidak terkalahkan oleh tekanan kepentingan tersebut.  Namun apakah layak disebut pemenang ?

Bila kita cermati, kemenangan SM ini barulah sebatas kemenangan diri, tetapi belum merupakan kemenangan publik, atau secara sosial SM belum dapat dikatakan menang….

Karena SM memilih mundur, dan SM tidak mampu mengubah dan memperbaiki lingkungannya agar prinsip dan nilai-nilai SM yang baik dapat ditularkan bahkan diadopsi oleh lingkungannya. SM kalah dalam lingkungan terdekatnya…..

Sangat disayangkan, Tokoh SM harus mundur dan kalah oleh konflik kepentingan yang ada.  Namun apakah kekalahan ini sebuah kemenangan tertunda ? Saya masih berharap demikian....

Semua itu tentu berpulang pada dampak dan reaksi keputusan mundurnya SM , serta upaya lanjutan SM untuk mengimplementasikan idealismenya pada masyarakat luas, khususnya Bangsa Indonesia.

Apa yang SM katakan di kampus tersebut, memang sangat bermakna, selain menyebutkan buruknya iklim politik negeri ini,  Ia juga menyebutkan adanya kepalsuan dalam demokrasi saat ini.  Seolah-olah demokrasi, tetapi sebenarnya bukan, bahkan ia menyebutkan ini seperti orde baru…..

Kalau dampak pidato ini terus bergulir dan berdampak pada perubahan….. tentu ada harapan keputusan SM adalah sebuah kemenangan tertunda. Tapi jika SM berhenti sampai disitu…..bisa jadi Ia benar-benar kalah secara publik.

SM adalah seorang tokoh, Ia punya tanggung jawab untuk terus berjuang memperbaiki keadaan  ini…… Ayo ….. Jangan berhenti sampai disini…..

Jangan merasa menang dengan tindakan mundur…. perjuangan masih panjang… Indonesia perlu berubah dan bangkit…….berjuanglah terus SM…  bongkar dan basmi praktik-praktik politik kotor di negeri ini……yakinlah banyak yang mendukung hati nuranimu…..

Salam- progoharbowo

Read Full Post »

Untuk kesekian kali Polisi menembak mati ‘tersangka’ teroris !  Ini bukan prestasi ! ini sebuah KEBODOHAN, kalau bukan kebodohan tentunya ini sebuah KEJAHATAN !

sebuah opini pribadi, siapa setuju ?

Read Full Post »

SBY, Menteri Lingkungan & Menteri  Perumahan secara bersama-sama  menghentikan pembukaan lahan baru bagi pengembang perumahan di seluruh P. Jawa.  Keputusan ini dibuat untuk menghentikan peningkatan kerusakan lingkungan yang sudah sangat memprihatinkan.

Kalimat tersebut tentu saja hanya angan-angan dan harapan saya dan juga mungkin sebagian besar pencinta lingkungan.  Mungkinkah terjadi ? Tentunya masih sangat memungkinkan bila Presiden punya ketegasan, punya semangat untuk melakukan keputusan terobosan (bukan cari aman dan popularitas) disamping tentu saja  punya visi yang kuat tentang penyelamatan dan perbaikan lingkungan.

Anda tahu seberapa parah kerusakan pulau Jawa ?

–          Pada akhir tahun 1980-an, tutupan hutan alam di Jawa hanya tinggal 0,97 juta hektar atau 7 persen dari luas total Pulau Jawa.

–          Pulau Jawa sejak tahun 1995 telah mengalami defisit air sebanyak 32,3 miliar meter kubik setiap tahunnya.

–          Sebagian besar DAS di Jawa kondisinya kritis akibat kerusakan lingkungan pada hulu dan hilir.

–          saat ini di Jawa terdapat 141 DAS. Dari jumlah tersebut tercatat ada 116 DAS yang kritis. Bahkan 16 DAS masuk dalam aktegori kritis 1 alias sangat kritis

–          Dan masih banyak lagi data kerusakan lingkungan….

Kalau kita berjalan dari jakarta ke bogor, terus terjadi pengembangan lahan untuk perumahan, tengok mulai dari cililitan sampai cibubur, cileungsi, sekarang cikeas juga, cibinong, hingga sentul dan terus hingga mega mendung, cisarua, cipanas dan cianjur…

Kalau kita berjalan ke arah cikampek… juga demikian, mulai dari pondok gede perumahan sambung-menyambung sampai bekasi, cibitung, cikarang, kerawang… kalau diteruskan… nggak ada lagi lahan hijau.

Andaikata saya menjadi SBY :

  • Saya akan panggil menteri perumahan, menteri lingkungan untuk tidak lagi memberikan izin bagi pengembang membuka lahan perumahan kecil-kecil tradisonal, untuk menyelamatkan P Jawa.
  • Untuk perumahan kecil harus dibangun vertikal.  Bangunan vertikal, hemat lahan hijau.  Bila membangun perumahan biasa (non vertikal), harus dengan proporsi minimal 30 % bangunan dan 70% lahan hijau, buatlah harga yang mahal…. Hingga hanya orang kaya yang mampu beli rumah non vertikal dan ia diberi beban untuk menyelamatkan lingkungan……

Perumahan vertikal selain menghemat lahan, juga menghemat sarana transportasi dan perhubungan, rumah tidak dibangun di daerah terpencil jauh seperti sekarang ini yang merusak daerah aliran sungai, atau daerah serapan air lainnya.  Rumah sederhana selain lokasi terpencil, sarana jalan minim… menimbulkan kekumuhan.  Akibatnya sulit dan mahalnya biaya distribusi dan transpotasi….menjadi beban ekonomi baru….

Ingin rasanya menikmati P Jawa dengan hutan alami dan kebun yang hijau… kekumuhan hilang, jalan-jalan halus dan rapih…. dengan kerindangan dikiri kanan……

hmm….. anda setuju ? atau siapa bisa menyempurnakan mimpi ini……..

Pak SBY jangan lagi sibuk dengan jargon-jargon, jangan lagi sibuk dengan pencitraan … ayo buat langkah nyata dengan keputusan tegas…. inovatif…..

Read Full Post »

Older Posts »