Feeds:
Pos
Komentar

Posts Tagged ‘Hot news’

Beberapa waktu terakhir ini Polisi Wilayah Bogor melakukan sidak ke beberapa perusahaan swasta di daerah Bogor untuk memeriksa apakah perusahaan-perusahaan tersebut menggunakan software yang resmi berlisensi atau bajakan !  Ada beberapa dari perusahaan tersebut tertangkap basah dan kemudian barang bukti CPUnya dibawa ke kantor polisi, pegawainya di interogasi  .. bahkan ada yang ditahan ……

Oleh karena itu hati-hatilah yang masih pakai software bajakan…..!  karena perusahaan raksasa software dunia sudah mengincar Indonesia dan negara asia lainnya sejak 2 atau 3 tahun yang lalu…. beberapa perusahaan besar sudah mempersiapkan dengan mendaftarkan seluruh softwarenya sejak 2-3 thn lalu agar berlisensi resmi … tapi perusahaan kecil dan menengah …… ? banyak yang belum siap. 

Bahkan katanya mereka pun akan sidak/sweeping ke cafe-cafe atau tempat hang out untuk mengecek licensi software di laptop pengguna …. beruntung laptop saya sudah licence semua softwarenya … hehehe

Dari sudut hak cipta tentu ini sangat bagus… agar bangsa ini tidak dicap sebagai bangsa pembajak… yang tidak menghargai hak cipta.  Tapi coba anda bayangkan …. berapa besar pengguna software bajakan di indonesia dan negara-negara berkembang lainnya …..

Dengan sistem pasar yang menyerupai monopoli …… mereka menetapkan harga yang sangat tinggi bagi ukuran Indonesia…… apakah ini cukup fair ? Bagaimana kelanjutan bisnis software raksasa ini kedepan setelah menekan konsumen dan bahkan bekerja sama dengan aparat kepolisian ???

Apakah gerakannya akan membuat pengusaha kita tercekik karena biaya adminstrasi mereka serta merta melonjak, sementara mereka mereguk untung yang luar biasa  ?

Atau akan ada alternatif software baru yang lebih murah ?

Atau akan ada serangan balik dari konsumen yang juga luar biasa besarnya dalam menciptakan keseimbangan posisinya untuk menekan biaya ?

Terus terang saya sangat awam tentang IT ini… juga hukum ekonomi ……mungkin para pakar IT di Indonesia bisa membantu menyelesaikan masalah ini secara lebih arif ?

Kita tentu berharap penyelesaiannya bisa win-win … baik bagi konsumen maupun bagi perusahaan-perusahaan software tsb……

Read Full Post »

Awalnya saya ragu-ragu untuk membagi informasi ini, karena khawatir akibatnya bisa heboh.  Tetapi karena informasi ini cukup penting dan tulisan ini didasari oleh niat baik penulis, maka … jadinya lillahi ta’ala saja.   

Kemarin saya berbincang dengan rekan saya, menurut keterangannya data dari dokter di RS cukup terkenal di jakarta (anda bisa hubungi saya kalau penasaran) menyampaikan bahwa angka penyebaran HIV AIDS di Indonesia akhir-akhir ini meningkat kembali.  Yang sangat mengkhawatirkan, pasien yang masuk rs tersebut dan didiagnosis terkena HIV AIDS akhir-akhir ini kebanyakan adalah ibu rumah tangga biasa.  Pertanyaannya mengapa bisa menyebar di kalangan ibu rumah tangga biasa ?

Menurut keterangannya, angka penyebaran karena jarum suntik, narkoba dan prostitusi di Indonesia sudah cukup stabil tapi kok tiba-tiba angka penyebaran naik kembali dan ternyata banyak terjadi pada ibu rumah tangga.  Sementara dari keterangan ibu rumah tangga yang mengidap HIV AIDS tersebut, rata-rata mereka rajin berkunjung ke salon untuk pedicure, medicure dan facial. Apakah memang ada hubungannya yang cukup kuat tentang hal ini ?

Mungkin para dokter dan pemerhati masalah kesehatan di Indonesia segera bisa mengkonfirmasikan hal ini.  Bila memang ada potensi hubungan tersebut, sebaiknya pemerintah harus segera melakukan tindakan agar salon-salon kecantikan membangun sistem keamanan kesehatan bagi konsumennya, seperti menerapkan sistem hygiene dan sanitasi atau HACCP dan sejenisnya.

Sekali lagi, tulisan ini bukan menakut-nakuti dan semoga tidak membuat bisnis salon ambruk…. tetapi membuat bisnis salon semakin meningkatkan kualitasnya sehingga tidak menjadi faktor penyebar HIV AIDS seperti kabar dari RS tsb.

Untuk itu jangan bereaksi berlebihan, tapi mohon hati-hati kepada para ibu yang kerap sering mengunjungi salon agar lebih memperhatikan aspek hygiene dan sanitasi alat-alat yang digunakan.  Tetaplah ke salon langganan……. karena hubungan salon dan HIV AIDS belum dibuktikan secara ilmiah, data-data juga belum jelas dan lengkap….. jadikan informasi ini untuk feedback bagi salon kesayangan ibu-ibu.

Semoga tulisan ini lebih banyak manfaatnya daripada mudharatnya…

Read Full Post »

Banyak yang mengkritik SBY-JK, tetapi bila Mega yang melakukan…. SBY-JK selalu meresponnya.  Seperti yang menjadi Headline Kompas Senin 4 Februari 2008.

Anda sudah tahu kan, beberapa hari yang lalu Mega mengatakan bahwa pemerintah saat ini seperti menari Poco-Poco …. maju satu langkah… mundur satu langkah …berputar-putar …. sesaat kemudian JK mengatakan lebih baik Poco-poco daripada dansa-dansi ….selanjutnya SBY menjawab pula dalam acara puncak Harlah ke 82 NU (berita kompas , 4 Feb ’08).

Mungkin SBY-JK belajar dari pengalaman masa lalu Mega, dimana selalu diam saat dikritik….??? bisa jadi. Tetapi hal ini juga bisa dipandang sebagai SBY-JK memang punya hubungan “sangat istimewa” …. sehingga harus bereaksi jika ada aksi …….

Seberapa baik hubungan istimewa ini ? anda juga pasti tahu ……Nah, kembali ke konsep rekening bank emosi (lihat tulisan saya …SKANDAL, Rekening Bank Emosi Soeharto & SBY) .. ini berlawanan dengan hubungan SBY & Soeharto.

Rekening Bank Emosi SBY terhadap Mega dan sebaliknya sangat kecil … karena masing-masing pernah melakukan penarikan seperti… mengingkari janji, menyakiti hati … dlsb… Dengan rekening Bank Emosi yang rendah … maka hubungan sangat rendah …. dan kebaikan apapun dari kedua belah pihak akan dipandang sebagi sesuatu yang negatif (dalam kejadian ini kemungkinan besar SBY dan Mega sama-sama merasa disudutkan).

Apakah hubungan presiden dengan mantan presiden di negara kita selalu seperti ini ? apakah mereka tidak bisa saling mengerti dan bersatu ? bukankah mereka seharusnya bahu-membahu membangun bangsa ini ?

Menurut Hasyim Muzadi yang saya kutip dari harian kompas senin 4 februari, … “jika para pemimpin atau mantan pemimpin saling mengerti, setengah masalah di Indonesia dapat diselesaikan” ….

Benarkah ?  rasanya masih panjang perjalanan bangsa ini menuju bangsa yang hebat dan makmur ………

Read Full Post »

Banyak yang mengkritik SBY-JK, tetapi bila Mega yang melakukan…. SBY-JK selalu meresponnya.  Seperti yang menjadi Headline Kompas pagi ini Senin 4 Februari 2008.

Anda sudah tahu kan, beberapa hari yang lalu Mega mengatakan bahwa pemerintah saat ini seperti menari Poco-Poco …. maju satu langkah… mundur satu langkah …berputar-putar …. sesaat kemudian JK mengatakan lebih baik Poco-poco daripada dansa-dansi ….selanjutnya SBY menjawab pula dalam acara puncak Harlah ke 82 NU (berita kompas , 4 Feb ’08).

Mungkin SBY-JK belajar dari pengalaman masa lalu Mega, dimana selalu diam saat dikritik….??? bisa jadi. Tetapi hal ini juga bisa dipandang sebagai SBY-JK memang punya hubungan “sangat istimewa” …. sehingga harus bereaksi jika ada aksi …….

Seberapa baik hubungan istimewa ini ? anda juga pasti tahu ……Nah, kembali ke konsep rekening bank emosi (lihat tulisan saya …SKANDAL, Rekening Bank Emosi Soeharto & SBY) .. ini berlawanan dengan hubungan SBY & Soeharto.

Rekening Bank Emosi SBY terhadap Mega dan sebaliknya sangat kecil … karena masing-masing pernah melakukan penarikan seperti… mengingkari janji, menyakiti hati … dlsb… Dengan rekening Bank Emosi yang rendah … maka hubungan sangat rendah …. dan kebaikan apapun dari kedua belah pihak akan dipandang sebagi sesuatu yang negatif (dalam kejadian ini kemungkinan besar SBY dan Mega sama-sama merasa disudutkan).

Apakah hubungan presiden dengan mantan presiden di negara kita selalu seperti ini ? apakah mereka tidak bisa saling mengerti dan bersatu ? bukankah mereka seharusnya bahu-membahu membangun bangsa ini ?

Menurut Hasyim Muzadi yang saya kutip dari harian kompas senin 4 februari, … “jika para pemimpin atau mantan pemimpin saling mengerti, setengah masalah di Indonesia dapat diselesaikan” ….

Benarkah ?  rasanya masih panjang perjalanan bangsa ini menuju bangsa yang hebat dan makmur ………

Read Full Post »

Sore ini, saat saya menonton Metro TV…. isinya tak berhenti memuji Soeharto.  Bahkan ada wawancara khusus dengan ajudan Soeharto yang mengatakan “bagi saya bapak Soeharto adalah sosok yang tanpa cacat” ….kemudian juga dilanjutkan dengan komentar masyarakat dan mantan pejabat yang isinya mengambarkan sisi positif dari soeharto.

Apakah Metro TV tidak dapat lebih proporsional dalam pemberitaan serta menyikapi tokoh Soeharto ?  Tidakkah metro TV mempunyai tanggung jawab untuk mendidik bangsa ini dan mengajak masyarakat belajar dari sejarah bangsa ini  untuk masa depan yang lebih baik (termasuk melihat soeharto secara lebih proporsional) ?

Read Full Post »

Maaf, mungkin sudah mulai bosan dengan pemberitaan soeharto….. tapi izinkan saya membagi pikiran dalam renungan saya ditengah berbagai pemberitaan tokoh sekaliber soeharto. Tulisan ini bukan untuk menyudutkan, menghitung dosanya  atau menghapus jasanya…. tapi adakah pembelajaran untuk kita tentang soeharto ? tentu banyak dan banyak sekali…. salah satunya mungkin hal ini….

Dalam kesuksesannya memimpin Indonesia, bagaimana keluarganya ? Mbak tutut, mas sigit, mas bambang, mbak titiek, tommy dan mamiek ? ditengah gelimang harta dan kedudukan yang mereka raih….. kehidupan keluarganya jauh-jauh dari ideal….

Apakah ini sebuah azab dari Tuhan ? atau hanya sebuah cobaan karena mereka manusia terpilih ? Sudah cukupkah penderitaan yang dialami keluarganya ? atau akan teruskah mereka menjadi bulan-bulanan media setelah ini ? kita tunggu kelanjutan drama panggung politik ala indonesia …..

yang penting kita bisa memetik pelajaran dari mereka … insya Allah

Read Full Post »

Soeharto sudah tiada…… banyak duka banyak kecewa banyak emosi terlibat dalam kejadian ini…..Dapat dipastikan banyak sekali tulisan, komentar, obrolan membahas dan menghitung dosa dan jasa pak harto…….

Tulisan ini mengajak kita sejenak berfikir dengan kerangka yang lebih arif (ini niat penulis, semoga demikian juga hasilnya)….. sebaiknya memang anda membaca tulisan saya terdahulu mengenai sikap mental ketiga systems thinking….

Sikap mental kedua dan ketiga dari systems thinking menyebutkan bahwa kita tidak bisa menyalahkan satu pihak bila suatu “kejadian buruk” terjadi.  Dalam kasus Soeharto, maka arifkah kita menyalahkan Soeharto sendiri atas krisis multi dimensi yang berkepanjangan di Indonesia ?

Betul Soeharto sebagai leader saat itu bertanggung jawab atas krisis yang terjadi hingga saat akhir dia memimpin. Soeharto seharusnya bisa menghindari krisis seburuk ini bila tidak melakukan kesalahan-kesalahannya …… apakah perlu dihukum ? biarlah orang hukum yang memikirkan dan memutuskannya.

Menghitung dosa dan jasa pak harto apakah tidak sopan ? apakah tidak tahu berterimakasih ? Disini harus lebih berhati-hati….. sebagai manusia yang terus ingin meningkatkan diri……,

(lebih…)

Read Full Post »