Saya punya banyak teman keturunan tionghoa, dan sering mendengar keluhan mengapa mereka dianggap bukan orang Indonesia, dipinggirkan, dianggap sebagai warga kelas dua bahkan dibenci …..
Padahal mereka sudah merasa benar-benar menjadi orang Indonesia, dan mereka semua orang baik, sering lebih baik dari WNI asli …… saat kerusuhan Mei 98, saya bahkan tidak tega karena salah satu teman keturunan tionghoa saya yang pintar, tekun dan baik sekali, ketakutan dan sangat frustasi akan kejadian tsb…
Kenapa kita selalu menganggap orang cina itu pelit, licik, dll yang negatif ?
Saya pernah membaca di Harian Kompas sekitar tahun 1999 atau 2000.. (saya lupa karena sudah lama) ….. disitu ada artikel yang merupakan opini/analisis penulisnya apa penyebab kita semua manjadi membenci cina ! walaupun sudah lama, tapi mungkin cukup penting untuk dishare khususnya yang belum membacanya.
Menurut artikel tsb, perbedaan antar suku itu biasa, tetapi kenapa pada cina perbedaan itu menjadi kebencian yang berbeda ?
Menurutnya kebencian ini mulai terpupuk dengan ditampilkannya pengusaha cina untuk dijadikan sapi perah pemerintah….. menurutnya, secara terencana (karena sang penguasa saat itu punya pengalaman berbisnis haram dengan cina) Ia memunculkan pengusaha cina yang kurang baik tetapi dijadikan mitranya … dan di lain pihak kebencian terhadap cina disebarkan ….
Tujuannya jelas membuat pengusaha cina ini menjadi sapi perah dan mereka akan terus terikat dengan sistem yang secara jenius dia bangun …. sama jeniusnya dengan menyebarkan budaya korup pada aparat terkait hingga para aparat pun terikat kontrak tak resmi dengannya.
Saya kira skenario ini … masuk akal juga ….. karena dibalik pengusaha brengsek cina, banyak pengusaha ideal yang sangat nasionalis keturunan cina. Mereka diam (silent majority) tetapi terus bekerja dan berkarya bagi bangsa dan negara …..Kita pun termakan oleh kebencian yang tanpa kita sadari menjadi melekat menjadi paradigma kita ….
Bila bangsa ini mau maju, maka apapun yang menjadi asset, sumber daya…. harus kita manfaatkan seoptimal mungkin, terlepas dari percaya atau tidak pada skenario di atas. WNI keturunan tionghoa adalah asset yang luar biasa karena mereka secara umum punya mental rata-rata yang lebih kuat dari WNI asli, mereka lebih tekun, lebih gigih …, dan juga banyak yang pintar luar biasa …..
Dugaan saya, ada kemungkinan hal ini juga terjadi karena rekayasa pihak-pihak yang kalah saing dengan pengusaha china tersebut. Mungkin dia bekerjasama dengan rekannya yang lain (si penguasa) untuk membuat seolah-olah rekannya itu ingin menjalin hubungan kerja dengan pengusaha china tetapi tetap merancang suatu tindakan tidak baik yang tujuannya untuk menjatuhkan penguasa china tersebut 😕 .
Dan lagi, mungkin juga ini terjadi karena banyak yang merasa iri dengan kesuksesan pengusaha china itu. Mereka bisa saja berpikir: ‘kenapa orang ini bisa lebih sukses di negeri kita dibandingkan kita sendiri?’ Tapi mereka tidak bisa bermain cantik dan sportif hingga timbullah persaingan yang tidak sehat dan rekayasa politik 😉 .
Kenapa kita selalu menganggap orang cina itu pelit, licik, dll yang negatif ?
Karena kita melihat mereka sebagaimana kita ingin melihat mereka. Orang china kan dikenal cukup lumayan dalam mengelola keuangannya (baca: pandai berhemat). Nah, hal ini sering disalahartikan sebagai gaya hidup pelit. Padahal kalau dicermati secara seksama, sebenarnya mereka bukan orang pelit, walaupun saya tidak menjamin semuanya seperti itu 🙂 .
Kalo saya malah pernah dapat pandangan yg “Rasis” sekali.
pendapatnya begini : “karena kebanyakan non-muslim, mereka tidak mengenal haram dan halal. Jadi mereka menghalalkan segala cara untuk mencapai apa yg diinginkan.”
Suatu pandangan yg jelas-jelas salah dan sesat dan tentu, tapi sepertinya cukup populer (paling tidak di lingkungan saya dulu). Mudah-mudahan pandangan spt itu tidak muncul lagi, karena terbukti kalo malah yg muslim yg paling banyak melakukan hal-hal yg haram, dan sebaliknya orang Indonesia (yg keturunan Cina) yg malah lebih disiplin.
Entahlah, kalo sudah pakai bumbu agama, kok ya orang langsung percaya.
Ini kesalahan Belanda dulu. Saat mereka menjajah dulu, memang si Cina dikasih kapling dagang.
Setelah merdeka, mereka kian berkembang.
Sehingga banyak yang kaya raya. Sementara kita, tuan rumah, menjadi miskin di rumah sendiri. 😛
Yah.. mereka memang lebih tekun mungkin begitu…
[pengalaman di kelas dulu yang pinter2 mereka]..
hew3.
Ah, gak juga pak, tergantung daerahnya. Kalau daerahnya mereka minoritas, ya biasa aja kalau ada yang cemburu. Di tempat saya tinggal(Batam), biasa-biasa aja ada yang kaya ada yang miskin sama seperti kita, bahkan mungkin Bapak, heran kalau disini (Batam) Pekerjaan Tanah (gali urug pakai alat berat) satu armada orang cina semua dari supir truk,loder,excavator,sampai ke montir2nya. Ya saya pikir dimana2 sama kalau minoritas lebih kaya kan pada cemburu. Mereka lebih berhasil karena mental mereka bukan mental karyawan sih. Bangsa kitakan lebih suka jadi karyawan, ya habis pensiun selesai sejarah. Kalau bisniskan tidak kenal pensiun kecuali kalau pailit. Trims.
tapi ceweknya cakep2 lho… (OOT)
iya, saya setuju kalau Orang Cina tidak semuanya pelit.
kata sapa cakep
Permisi, saya orang baru mau ikut nimbrung, Walau saya lahir dikeluarga keturunan cina tapi saya ingin sekali punya istri orang pribumi, ceweknya manis-2 & katanya lebih bisa nrimo tapi gagal, tidak bisa terlaksana karena peraturan di indonesia nikah harus satu agama, sekalinya ada perempuan yg satu agama dia nya nggak mau sama saya, akhirnya walaupun nggak dapat yg pribumi asli, yg blasteran cina-sunda ternyata juga ok dia baik dan sekarang sudah 10 thn jadi istri saya.
Agama yg seharusnya jadi alat pemersatu mengapa dibuat jadi alat pemecah belah ya.
Thanks atas artikel dan komen2nya…. 🙂
hai ya,olang kampun wanyak omon wanyak wohong
pada zaman penjajahan banyak imigran dari cina yang datang ke indonesia, sebagian dari mereka ada yang menjadi mitra belanda dalam berbisnis (mendukung belanda), dan sebagian dari mereka ada yang mendukung perjuangan kemerdekan NKRI, diantaranya cina totok, dan ada ketakutan dari orang kita, seperti yang terjadi di negara melayu lain, dimana orang cina berkuasa di politik dan pemerintahan seperti singapura dimana presidennya orang cina padahal mayoritas penduduknya melayu, begitu juga malaysia, banyak menteri orang cina, indonesia tak mau hal ini terjadi, orang cina tidak boleh menjadi PNS, dan akibatnya banyak orang cina yang terjun menjadi wiraswasta dan sukeses, sehingga menimbulkan kecemburuan pada orang pribumi, hal ini yang menyebabkan orang pribumi membenci cina yang pro belanda, sampai sekarang hal tersebut masih tertanam di fikiran orang kita, dan saya harap bagi orang thionghoa yang pro indonesia agar mau berbaur dengan orang probumi, dan menjauhi sikap exclusivme, bersosialisasi dengan lingkungan sekitar.
lol @ reogjhatilan,, gw orang turunan cina dan bingung kenapa orang cina kl ngomong kok di identikkan dengan pelat? Karena jujur, gw bisa bahasa indo dan mandarin tapi ga ada pelatny sama sekali gt
Dari buku “Orang Indonesia dan Orang Prancis dari Abad XVI sampai dengan Abad XX” yang saya baca, tertulis bahwa semenjak kolonialisme Belanda di Indonesia imigran-imigran cina memang memiliki jiwa dagang yang kental, mereka tekun, ulet, tidak gampang menyerah, dan hemat. Tertulis juga bahwa kereta-kereta kuda paling baru di kota-kota besar di Indonesia yang dimiliki oleh selain petinggi istana dan pegawai Belanda rata-rata dimiliki oleh para pedagang imigran cina yang berarti mereka memang pintar berdagang.
Saya rasa salah satu cara pemersatu antar ras dan budaya adalah melewati pernikahan sementara yang saya heran kenapa di Indonesia pernikahan antar agama dilarang yang jadinya semakin mengkotak-kotakkan tiap-tiap penganut agama, dan bukannya menjadikan agama sebagai pemersatu bangsa? Saya setuju sekali denga YSO.
Untungnya sih sekarang kabinet menteri di Indonesia mulai terbuak terhadap etnis cina, contohnya Mari Elka Pangestu.
Di lingkungan saya sendiri perbedaan antar etnis juga mulai menipis walaupun biasanya masih berkisar antara kaum ekonomi menengah atas yang berpendidikan dan lingkungannya mewajibkan mereka terekspos dengan orang dari ras yang berbeda.
Saya setuju sekali dengan teori pak Progoharbowo, penguasa saat itu butuh sapi perah untuk mengemukkan dirinya sendiri lewat yayasan-yayasan yang ia dirikan dan di lain sisi ia butuh kambing hitam agar masyarakat terpecah-belah dan tidak terfokus terhadap kegiatan hitam yang ia lakukan.
Tidak mungkin etnis Arab karena alasan agama, tidak mungkin etnis Eropa atau yang lebih khusus Belanda karena jumlahnya kecil dan Indonesia butuh dukungan finansial dari negara Barat, jadi satu-satunya etnis yang tersisa adalah etnis cina.
Lalu sekarang bagaimana solusi untuk problem ini? kita baru mendiskusikan penyebabnya nih, belum solusinya
saya setuju sekali..atas blog ini.
mengapa china d kategorikan pelit?
saya keturunan china..saya solidaritas.tidak pelit sesama tmn yg berbeda agama se x pun..
orang2 china jg butuh nafas lega untuk berkembang..semakin di tindas bngsa china semakin maju mereka percaya atau tidak..ya ..ada dkepala anda jawabannya.
ada yang panggil otrang china itu Encek…!!knp ya?
saya jelas Tidak suka d panggiL itu..
karena terlalu bermain main dengan ras..
saya pernah mengalaminya sendiri,waktu itu saya sedang santai berbincang denagn teman saya tiba2 seorang ank kecil d boncengi oleh ayah nya meneriakan ENCEK!!..ap coba maksudnya.
ank kecil kok sudah di ajari Rass..
sekarang kita buat kronologis nya china bisa maju dalam ketepurukan..
Kita orang Indonesia seluruh nya pindah ke China atau Jepang membawa yg bisa kita bawa..
dan mereka Pindah kenegara Kita dg meninggalkan semua yg mereka miliki d Negara asal?
apa kalian mau?
percaya atau tidak dalam jangka waktu 10-15 thn kedepan Mereka bngsa China atau jepang yg tinggal d Indonesia akan merubah Negara Indonesia ini menyerupai Negara mereka asal mungkin akan Lebih hebat dari negara mereka asal.
Pertnyaan nya KENAPA BISA?? btuL?
kArena d Negara Indonesia penuh sekali Dengan bahan2 atau sumber daya alam yg sangat berharga yg tidak d miliki Negara lain.
tetapi Orang Indonesia sndri Tidak mampu untuk membuat itu berguna..
Mereka orang Luar bisa meracik Bom atau Nuklir dari sumber daya Alam Indonesia ini..
percaya atau tidak..
sebaik nya kalian percaya..
Jepang yg sekecil itu dan padat penduduknya..
mampu hidup bersih..Indonesia?
apa bisa?
jgn sampai MEI 98 terjadi lagi..
pembunuhan,pemerkosan,pembantaian,penjarahan,dll
dialami oleh bngsa China keturunan dan orang yg Non.
atau BUMI Indonesia yang katanya kita Cintai ini dan yang katanya juga berpegang teguh PANCASILA yang kayanya lagi lagi CINTA DAMAI..
di BUMI HANGUS kan oleh bangsa luar.
pertnyaan..??
ap bisa Indonesia membalas nya??
jawab saja d benak kalian para pembaca sekalian..
jawaban saya..TIDAK MUNGKIN.
ingat..
orang indonesia tanpa bngsa Luar tidak akan pernah maju n terus terpuruk..ingat masa lalu saja dari mana indonesia bisa maju.
bngsa mana saja yg mendongkrak indonesia..
harus d ingat jelas itu.pepatah sendri kan yg berbicara..
tuntut lah ilmu mu sampai ke Negri CHINA..
sO..
thingking about this ok..
use u’r head for thingking..
salam damai..
Saya sdg studi di Australia, dan terus terang saya jg mengalami kebencian luar biasa dari orang Indonesia sejak pertama kali saya di Australia. Dan saya sampe disabot ke pemerintah australia, dgn cara didefamasi dan diberi kesaksian palsu sana sini. Sampe yg lebih menyakitkan hati lagi, di Indonesia saya dipanggil mata2 Australia, tp di Australia saya sampe diforward berita ke institusi saya, bahwa saya mata2 pemerintah Indonesia. dan sumbernya semua itu mengarah ke orang2 yg dekat dgn kedutaan Indonesia. Dan saya jg menemukan jawaban yg sama dr temen2 saya yg keturunan chinese, bahwa mereka jg diperlakukan dgn buruk sekali oleh orang2 kedutan Indonesia di LN, seperti singapore, australia, amerika. Meski, ya saya akui tidak semuanya seperti itu. Tp di tiap daerah ada selalu beberapa orang yg berjiwa dan bermental seperti itu.
Kalo saya diberitau yg lain, itu cara orang2 indonesia membuat saya tidak diterima dimanapun jg. Dan itu sudah terjadi terhadap beberapa orang keturunan chinese di Australia. Yg saya jg tidak bisa terima sampe sekarang, kenapa orang2 indonesia sering sekali mempermasalahkan seks dan nikah campur dgn bumiputera sebagai tanda nasionalisme? dan hal itu hanya digembargemborkan terhadapa turunan chinese saja.
Teman kakak saya malah sampe kena aids, karena dipaksa melayani tentara2 di bandung jabar. Dan wanita itu jg turunan chinese.
Kapan ini terjadi bro? Saya etnis keturunan tionghoa di Aussie jg. Bisa dibalas sesegera mungkin? Karena saya hari itu ada kontak sama orang Konsulat. Takutnya dia berbuat gitu
Bro, bisa dibalas secepat mungkin? Saya etnis keturunan di Melbourne. Hari itu ada event yang wa hadiri. Takutnya mereka berbuat gitu
Ya bisa dikatakan pada dasarnya org pribumi(tidak semua)lebih suka mengangunkan ras sendiri atau merasa org pribumi lah yg paling baik kadang kadang sya fikir kenapa ya dari dulu udah dibuat sma presiden atau pemerintah indo bhinneka tunngal ika mungkin mreka yg buat semboyan bhinnelka tunngal ika udah tau dimasa depan akan kejadian seperti ini suku pribumi benci suku tionghoa?entalah mungkin hanya tuhan yg tau tambah bingung sya saja disekolahan negri karena identik dgn org pribumi setiap kali bhs mandarin dan bhs cina selalu diejek dan dibuat dgn intonasi yg kurang enak didengar tapi sya bersyukur dari 42 murid hanya 10 -12 saja yg begitu pasti kalian fikir masa 10-12 dibilang sikit yaitu lebih baik jika dibandikan satu kls yg menghina ku tidak sampai disitu dirumah yg sya tinggal sekarang pun jika ada pesta ultah atau arisan kami selalu tdk diundang bahkan kami selalu direndahin mama sya selalu jadi bahan gosip ibu ibu(org pribumi) hanya sebagian saja tetangga yg mengobrol kami itupun hanya sedikit pasti kalian kira sya marah karna tidak diundang itu salah besar karna sya merasa keluarga kami tidak dihargai tapi yaudahlah sya yakin ini hanyalah cobaan tuhan pada keluarga kami
BAGI YG BACA KOMENT SYA ORG PRIBUMI SYA MOHON HARGAILAH KAMI ORG tionGHOA ATAU CINA JIKA KALIAN MERASA KOMMENT SYA INI HANYA KARANGAN SALAH BESAR INI CERITA SYA KEHIDUPAN SYA YG TERPURUK JIKA KALIAN PERCAYA SYA BERSYUKUR KARNA MEMANG NYATA TAPI YG TIDAK JUGA NGAK APA APA TOH SYA TIDAK MEMAKSA
(SABHE SATTA BHAVANTU SUKHITTA)
SEMOGA SMUA MAHKLUK BERBAHAGIA
pribumi kalok udah kalah saing pasti bakalan pakai senjata agama(topeng) dan mengandalkan mayoritas buat mengalahkan musuh yg di sekitarnya. ya bukan mau membela chinese moto mereka hanya untuk bertahan hidup itu saja, emangnya ada ya china menjajah indonesia malahan imigran china juga membantu buat proklamasi kemerdekaan indonesia cuma sejarah aja yg enggak mencatat itu semua, mau agama,ras,kulit,rambut,wajah,pendek,tinggi to juga sama2 manusia punya perasaan bakalan mati kalok gak makan
Etnis Tionghoa pada awalnya adalah pendatang dari dari luar negeri,berasal dari negara China,pada saat generasi pertama mereka datang ke Indonesia.Pada saat itu China adalah sebuah negara yg sangat miskin&sengsara,jauh lebih miskin dari Indonesia.Sebuah negara komunis yg sangat menutup diri dari negara luar,sangat sedikit pengaruh dari negara luar yg didapat,negara tanpa agama(Seperti Korea Utara saat ini).Pada saat itu pemerintah China sangatlah kejam terhadap rakyatnya sendiri,memaksa rakyatnya utk bekerja keras,dan harus menyerahkan seluruh hasil kerja kerasnya kepada pemerintah.Oleh karena itu kemudian penduduk China menyebar keseluruh penjuru dunia,termasuk ke Indonesia.Setelah sampai di tanah yg baru&mendapatkan kesempatan mencari nafkah di tanah yg baru,etnis Tionghoa seharusnya bisa bergaul&membaur dengan penduduk lokal,saling bantu-membantu dgn penduduk lokal,dan tdk bersikap diskriminasi thdp penduduk lokal.Tetapi pada kenyataannya,mayoritas etnis Tionghoa tdk bs bergaul&membaur dgn org pribumi,mengeksklusifkan diri,menganggap derajat mereka paling tinggi dibandingkan ras lain,sehingga membuat etnis Tionghoa bersikap diskriminasi secara semena-mena terhadap orang pribumi.Situasi seperti ini telah berjalan ratusan tahun,dan siap meledak sewaktu-waktu seperti bom waktu.Dan puncaknya adalah kejadian Mei 1998.Setiap kejadian pasti ada hikmah yg bisa diambil dan bisa membuat kita berintrospeksi diri,supaya kejadian Mei 1998 tdk akan pernah terulang lagi di bumi pertiwi ini.Pembauran itu indah,karena akan membuat bangsa dan negara kita tambah maju.Sudah saatnyalah semua ras yg hidup dibumi pertiwi ini bersatu,dan bersama2 membangun bangsa ini supaya bangsa kita lebih disegani oleh negara2 lain dimasa yg akan datang. Bravo Indonesia !!
saya rasa kok saya sebagai pribumi berasa di monopoli di negeri sendiri ya…. penjajahan modern kah? dengan mngakuisi dari perdagangan dan politik??
Orang di p
Melayu sangat baik. Masa dulu ketika belum merdeka lagi imigran china datang bekerja sesama mereka. Ada diantara mereka datang bertemu orang Melayu untuk menumpang hidup. Orang Melayu ini membenarkan orang china ini membina rumah kecil di hujung kebun. Orang China yang rajin ini mengusahakan bersungguh-sungguh kebunnya hingga dapat dijual dan untung. Keuntungannya dibagi sebahagiannya kepada tuan tanah. Apa-apa sahaja hasil kebunnya dibenarkan tuan tanah ambil untuk kegunaan keluarga.
Suatu hari tanpa diduga China imigran ini berjumpa dengan tuan tanah. Beliau berhasrat untuk membeli tanah yang diusahakan. Tuan Tanah apabila melihat wang sudah lupa yang tanah itu miliknya dan si China itu asalnya menumpang. Tapi fikir tuan tanah itu, elok juga dijual lagi pun yang mengusahakannya adalah china itu. T anah itu pun pindah milik dan sudah jadi kepunyaan China.
Pada suatu ketika tuan tanah berhadapan dengan masalah kewangan dan tidak bekerja yang kini menganggur. China itu kesian apabila di bagitahu oleh tuan tanah itu yang beliau kini sudah tidak ada wang untuk membiayai kehidupan. China imigran itu dengan ikhlas menawarkan pekerjaan sebagai kuli bergaji….
Inilah yang berlaku di negara kepulauan melayu. Kalau di lihat, orang Arab atau orang eropah bila bekerja di kepulauan melayu tidak dan jarang amat bermasalah dengan pribumi tetapi tidak dengan china, kenapa?
China amat pentingkan diri, hidup berkelompok dan hanya membantu bangsa sendiri. Bangsa lain dilihat bagai lembu… jika berguna akan dijaga tetapi jika tidak berguna dibiar saja atau dibunuh. Orang China tidak peduli tentang penduduk pribumi. Memandang rendah dan sering syak wasangka yang pribumi ini tidak bagus. China lagi kejam… menyogok polis untuk kepentingan diri kemudian menuduh polis korup. Sanggup lari keluar negara jika ada kecelakaan berlaku dalam negeri.
Kalau diamati ketika rusuhan berlaku, cepat-cepat mereka ini terbang jauh bersenang-senang di Singapura atau di Australia… di sana mulalah mereka memburuk-burukkan penduduk pribumi.
Mereka enggan bersama pihak berkuasa atau pemerintah untuk mermikirkan kesejahteraan negara secara ikhlas… menyumbang kudrat, bercampur dengan penduduk pribumi. Kalau dilihat mereka amat curiga bila berhubungan dengan orang Muslim…. sebenarnya Islam itu damai, dan yang jahat itu memang patut dihukum tiada diskriminasi. Untuk hidup senang dan dapat tidur lena bercampurlah dengan masyarakat…. bertegur sapa.. bantulah apa sahaja yang boleh supaya usaha anda dapat dihargai oleh masyarakat.
Warga pribumi sudah dianggap mulia membenarkan china menetap tinggal di tanah melayu ini dan adakah bila kami berkunjung ke negara asal tuanChina, Singapiura, atau Taiwan, layanan yang diberi oleh pribumi ini akan kami terima.
Di Singapura orang-orang Melayu di sebarkan kemerata tempat berjauhan agar lemah dari segi politik. Di Parlimen tidak ada satu pun wakil Melayu yang terpilih menjadi wakil rakyat, yang ada di parlimen singapura itu adalah yang dilantik oleh pemerintah sebagai wakil kaum melayu.
Pada zaman Inggeris ada jabatan hal ehwal kaum China.Tujuannya untuk mengawal kerenah orang-orang pendatang dari segi tempat tinggal dan kemudahan hidup. bila Inggeris sudah tidak ada pemerintah singapura mewujudkan Jabatan hal ehwal kaum Melayu yang membuat dasar agar orang melayu tidak mungkin boleh mengatasi kaum china dalam apa saja bidangnya.
Maafkan saya menceritakan hal di luar negara Indonesia, tetapi budaya China ini sama di mana-mana pun.
Singapura amat curiga kepada Indonesia dan Malaysia… Maka pemerintah Singapura memaksa penduduk China yang selama ini enggan mempertahankan tanah air memikul tanggung jawab dengan menjadi tentara. Kalau di Indonesia dan malah di Malaysia orang pribumi begitu bangga dipilih menjadi komando atau tentera elit, tapi di Singapura tenteranya diundi untuk ditempat dan dilatih sebagai komando.
Tumpuan yang penuh kepada tentera menyebabkan bilangan polis bagi menjaga keamanan menjadi kurang atau sedikit bilangannya dan baru-baru ini ketika rusuhan kaum India di little India kita dapat lihat pihak polis amat tidak mampu menangani isu sensitif itu kerana kekurangan personel…
China juga teramat pentingkan kekayaan, di Singapura terdapat polisi setiap keluarga hanya dibenar 2 orang anak sahaja agar kekayaan itu tidak berkurang bila berbahagi dengan ramai orang. Pemerintah tidak ada perancangan untuk menyediakan dana persekolahan dan kemudahan awam jika terlalu ramai penduduknya.
Tapi kini polisi itu terpaksa ditarik balik bila mana Singapura mengalami kemerosotan tenaga kerja yang serius, dan ramai orang-oran China dari China dan Taiwan dibawa masuk bekerja…. ada ke orang jawa atau melayu diambil?
Sedangkan jiran-jirannya juga ranai yang berkebolehan kenapa tidak diambil?
Di Malaysia mana-mana budak China yang pandai akan diberi biasiswa untuk belajar di universiti Singapura dan biasiswa ini tidak di hebohkan dan tidak diketahui oleh orang melayu….
China antarabangsa punya Bank sendiri yang membantu kaumnya berniaga dan menyelaras perniagaannya keserata dunia, Mereka tidak perlu duta untuk berniaga ditempat orang kerana setiap orang china di mana sahaja adalah duta mereka.
Tidak perlu apa-apa perbincangan antarabangsa untuk mengeksport Gudang Garam atau Semporna ke Malaysia kerana ianya sedia dibantu oleh kaumnya yang ada di Malaysia.
Itulah kaum China yang bersikap paling rasis hingga tidak disukai oleh mana-mana penduduk peribumi.
Penduduk asal pulau Taiwan ramai yang tidak tahu akan nasibnya bila China KMT memerintah.
Jangan terlalu membela cina pikirkan baik-baik nasib bangsa ini apabila di kuasai cina coba lihat singapura setelah di kuasai cina azan dilarang keras kaum melayu yang merupakan penduduk asli dianggap kelas nomor 2 padahal ketika singapura berpisah dari federasi malysia lee kuan yew berjanji bahwa presiden singapura dipilih secara bergantian dari etnis melayu,cina dan india tapi setelah beberapa periode kaum cina yang menjadi presiden dan liciknya cina mengangkat etnis india tamil tuk jadi presiden hal ini agar kaum india tidak terlalu berpihak pada kaum melayu..kenapa kita pribumi indonesia membenci cina ? coba perhatikan yang namanya WNI keturunan bukan hanya cina ada india juga arab tapi dari 3 etnis pendatang ini mana yang paling banyak nuntut di negara ini dari mulai bahasa mandarin, budaya barongsai,agama konghucu dan libur pada hari imlek,ingin jadi mentri,ingin jadi gubernur,bupati,walikota bahkan presiden bahkan kalau kita lihat di televisi dari bintang iklan,presenter,penyanyi atau bintang sinetron banyak wajah-wajah mongoloid yang katanya sih wajah oriental menghiasi dunia hiburan kita padahal yang memiliki rumah produksi adalah keturunan india tapi mereka tidak rasis dan tidak perduli apakah kaum mereka bisa jadi selebritis di indonesia atau tidak kalau mereka mau pasti bisa karena mereka kaum keturunan india punya rumah produksi yang bisa mengangkat etnis mereka apalagi wajah-wajah mereka cukup cantik dan ganteng seperti bintang-bintang bollywood beda dengan etnis cina karena mereka yang punya stasiun tv, punya produk iklan,punya agensi-agensi model sehingga semuanya dunia selebritis mereka yang kuasai inilah sifat yang sangat berbeda antara WNI keturunan cina dengan keturunan india dan arab bisa anda nilai mana yang berambisi ingin menguasai indonesia,mana yang rakus dan tamak
Orang cina yang datang duluan sudah jadi pribumi, cina yang datang belakangan non pribumi. Kalau tidak percaya test dna saja
Kenapa ye pada benci ama cina? Jangan berandai” dah, gw keturunan jauh cina dari nenek buyut bagian bikap sama arab jauu dari bagian nyokap, tapi jadinya tetep gw pribumi asli, dan gw mau tanya, ngapain rasis? Wkwkwk aduh parah dah, jgan kemakan ama omongan orang lain dah, ada yang bilang, orang tionghoa itu kek ngebuat dinding pembatas buat kaum pribumi, loh tapi faktanya? Kita juga sebaliknya, sebenernya yg ngerusak persahabatan orang tionghoa ama pribumi itu semenjak adu dombanya jaman belanda, malah dulu sempet baca (entah dari artikel mana) katanya pernah kejadian orang cina mau nyelametin warga pribumi dari penculikan orang belanda (kalo ngga salah)
Malah apa yang terjadi? Ternyata itu permaenan buat orang pribumi, kita udah di adu domba, dari beribu” orang pribumi yg diculik semuanya dibunuh ama tentara, lalu belanda malah bilang kalo itu perbuatan orang tionghoa, dan bener aja( kek apa yang sering kita baca), orang pribumi jadi anti cina,(permaian politik), karna sejarah, sampe sekarang masih aja dari mulut ke mulut nebarin kebencian ama cina, dan kalo ada kerusuhan yang mirip kek tahun 98, gw bakal lindungin orang cina, gw ngga bakal biarin tambah banyaknya orang cina benci ama pribumi, gw ngga mau hal itu, pokoknya, jangan mudah percaya ama perkataan orang dah, lebih baik temenan aja dulu, lalu kasih nilai sendiri terhadap orang cina itu
Ekonomi jika sdh dikuasai seklompok tertentu dalam suatu Negra sangat membahayakan seperti sekarang ini di Indonesia (90% ekonomi Indonesia dikuasai etnis tertentu/cina),ini semua terjadi bukan kebetulan tetapi memang sdh lama mereka rencanakan ,isu Sara di ciptakan sebenarnya lebih banyak tujuannya untuk melindungi mereka ,keuletan juga opini yg terus dibangun seolah olah mereka memang betul2 mampu ,padahal di balik itu semua kesempatan berusaha dan modal usaha (BANK) banyak memberikan kesempatan kepada klompok mereka ,sedangkan kaum pribumi semakin sulit diberikan akses madal dan kesempatan untuk berusaha ,sekarang mereka dan klompoknya sdh meng amandemen UUD 45 sampai 4 kali tujuannya ,agar mereka lebih mudah lagi menguasai Politik dan ekonomi ,terbukti sekarang DKI satu dan RI 1 orang mereka ,semua itu atas usaha dan dukungan mereka , dan ini dilakukan dgn politik uang karena mereka sdh menguasai kapital yg cukup besar ,bukan tdk mungkin Jakarta sebagai Ibukota akan mereka jadikan seperti singapura ,yg mana nantinya klompok2 mereka saja yg menguasai Ibukota (90% perputaran uang di ibukota) sedangkan Pribumi terus semakin tersingkir dan Terpuruk ….solusinya sebaiknya Pribumi wajib bersatu untuk memilih Gubernur DKI nanti seorang Muslim yg pro Rakyat Indonesia.